Sport
Sabtu, 20 April 2024 - 19:25 WIB

Superchallange Supermoto 2024 Segera Dimulai, Digelar di Lima Kota

Redaksi Solopos.com  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ajang adu cepat supermoto bergengsi Superchallenge Supermoto 2024 Seri Kerjurnas segera bergulir. Total lima seri di lima kota disiapkan oleh Superchallenge bagi para pegila supermoto Tanah Ait tahun ini, dimulai di Yogyakarta 26-27 April 2024.(Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Ajang adu cepat supermoto bergengsi, Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas  segera bergulir. Total lima seri di lima kota berbeda telah disiapkan oleh Superchallenge bagi para pegila supermoto Tanah Air tahun ini. Seri perdana akan dimulai di Yogyakarta tepatnya Sirkuit Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida, pada 26-27 April 2024.

Perwakilan Superchallenge Mario Putra, mengatakan, berkaca dari kesuksesan tahun lalu, ajang Seri Kejurnas Superchallenge Supermoto Race 2024 digulirkan kembali untuk memastikan keberlanjutan wadah kompetitif bagi para rider, pegiat dan komunitas supermoto yang terus berkembang pesat di Indonesia.

Advertisement

“Dengan bergulirnya Superchallenge Supermoto Race 2024 ini kami berupaya memenuhi antusiasme banyak pihak, terutama pembalap dan komunitas supermoto, yang menginginkan konsistensi kejuaraan supermoto yang kompetitif, bergengsi dan menghibur. Karena itu di Superchallenge Supermoto Race tahun ini ada banyak effort dan improvement yang kami lakukan memenuhi aspek kualitas kompetisi dan penyelenggaraan event-nya,” ujar Mario Putra dalam rilis yang diterima Solopos.com, Sabtu (20/4/2024).

Mario menjelaskan, tahun ini total ada lima seri yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Pemilihan kota penyelenggaraan event ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak rider dan komunitas yang berpartisipasi. Setelah Yogyakarta di seri perdana (26-27 April), Superchallenge Supermoto Race 2024 akan lanjut ke Tasikmalaya (17-18 Mei), Surabaya (14-15 Juni), Subang (19-20 Juli), dan seri pamungkas di Boyolali (30-31 Agustus).

Advertisement

Mario menjelaskan, tahun ini total ada lima seri yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Pemilihan kota penyelenggaraan event ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak rider dan komunitas yang berpartisipasi. Setelah Yogyakarta di seri perdana (26-27 April), Superchallenge Supermoto Race 2024 akan lanjut ke Tasikmalaya (17-18 Mei), Surabaya (14-15 Juni), Subang (19-20 Juli), dan seri pamungkas di Boyolali (30-31 Agustus).

Demi memenuhi harapan para pembalap dan pegiat supermoto, total akan ada tujuh kelas yang diperlombakan tahun ini. Terdiri dari kategori Kelas Utama (Kejurnas) dan kategori Kelas Pendukung. Kelas Utama terdiri dari Kelas FFA 250, Kelas Trail 180 Open, dan Kelas Trail 180 Junior. Sementara untuk Kelas Pendukung yaitu Kelas FFA 450, Kelas FFA 450 Master, Kelas Trail 180 Rookie, serta Kelas Trail 180 Master.

Mario menambahkan jauh hari sebelum kepastian dan pengumuman penyelenggaraan Superchallenge Supermoto Race 2024, antusiasme dari komunitas dan pegiat supermoto sudah sangat tinggi. Ia menyebut, saat ini sejumlah rider elite supermoto Tanah Air juga sudah mengonfirmasi ketelibatannya di kejurnas yang berada di bawah naungan dan pengawasan Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini. 

Advertisement

“Animonya sudah sangat tinggi, terutama dari daerah-daerah dengan basis pegiat dan komunitas supermoto yang besar. Sementara untuk pembalap, di level top nasional sejumlah nama yang sudah fix itu ada Tommy Salim, Doni Tata Pradita, Farudila Adam, Yassin Somma, dan Irfan Ardiansyah. Bahkan Gerry Salim juga akan comeback setelah berhasil pulih akibat race accident di Jepang,” urai Mario.

Penyelenggaraan Superchallenge Supermoto Race 2024 tidak hanya dirancang untuk memenuhi kualitas kompetisinya saja. Aspek sportainment juga menjadi perhatian penting dari Superchallenge demi memuaskan dahaga para penggemar extreme sport, khususnya balap supermoto. Mario mengatakan ini pula yang jadi penyebab selalu ramainya pengunjung di setiap gelaran race tahun lalu.

Tahun ini ada banyak aktivitas seru yang dihadirkan di luar lintasan. Beberapa di antaranya seperti Music & DJ Performance, serta yang paling banyak ditunggu yaitu aksi freestyler Wawan Tembong. Aksi dari juara Stuntride Asia 2019 ini kerap mengundang decak kagum penonton. Selain itu ada juga Kontes Modifikasi Supermoto dengan hadiah bergengsi yang banyak diikuti peserta komunitas lokal. Pengunjung juga bisa menikmati aneka kuliner yang tersedia di Area Food Truck Superchallenge.

Advertisement

Jelang dimulainya seri perdana di Yogya, sejumlah aspek kesiapan teknis juga sudah terkonfirmasi dengan baik untuk sesi Free Practice, Qualifying Time Trial (QTT), hingga Race. Genta Auto & Sport selaku promotor telah mempersiapkan sirkuit non permanen di Lapangan Stadion Mandala Krida dengan karakteristik yang diklaim jauh berbeda dari seri-seri tahun sebelumnya.

Jogja Bersiap

“Jalannya race pada seri perdana di Yogya ini pastinya akan seru, sengit, dan sulit diprediksi. Karena sirkuit non permanen ini kami rancang punya kejutan yang cukup menantang dan berbeda dari sebelumnya. Para rider juga tidak punya hafalan tentang sirkuitnya. Kecil peluang mereka memprediksi lintasan karena baru akan menjajal di sesi Free Practice,” terang Mariachi Gunawan, Direktur Genta Auto & Sport.

Advertisement

Mariachi menambahkan, Yogyakarta dipilih jadi seri pembuka lantaran tingginya animo masyarakat di ajang ini. Kota Gudeg juga dinilai sebagai salah satu barometer perkembangan balap supermoto di Tanah Air, karena banyaknya pembalap top di level nasional berasal dari sini.

Jelang race perdana sejumlah rider juga sudah mulai bersiap, salah satunya sang juara bertahan, Farudilla Adam. Juara Umum Kelas FFA 250 tahun lalu ini mengaku tak sabar untuk turun lintasan demi mempertahankan gelarnya. Tahun ini Farudilla bakal mengikuti tiga kelas berbeda di tiap serinya yaitu Kelas FFA 250, FFA 450, dan Trail 180 Open. Tak ayal, strategi balapan dan kesiapan kuda besi menjadi perhatian penting guna memaksimalkan performa di lintasan.

“Persiapan saya pastinya semaksimal mungkin, dengan terus melakukan riset mesin dan juga menjaga performa fisik. Untuk strateginya kami coba maksimalkan dari setelan suspensi karena sirkuitnya nanti non permanen, jadi saya akan sangat mengandalkan performa motor,” terang rider bernomor start 127 ini.

Ia pun optimis gelaran Superchallenge Supermoto Race tahun ini bakal memberi dampak positif bagi perkembangan balap supermoto. 

“Event kejuaraan ini seru dan meriah banget. Kalo dari sisi saya sebagai pembalap, ajang ini ini membuka peluang karir jadi lebih luas. Selain itu juga akan makin meningkatkan skill pembalap lebih baik lagi. Bonusnya kami jadi makin dikenal luas masyarakat,” imbuhnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif