Sport
Rabu, 22 Juni 2011 - 10:06 WIB

PSIM sibuk cari dana

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA: Manajemen PSIM mulai mencari alternatif menghadapi persolaan keuangan untuk kelanjutan nasib di pertandingan musim berikutnya.

Belajar dari pengalaman, soal keterlambatan manajemen menunaikan hak gaji para pemain, Manajer Operasional PSIM, Hans Purwanto mulai memikirkan strategi untuk mengatisipasi hal serupa di musim kompetisi 2011-2012.

Advertisement

Kepada Harian Jogja, Selasa (21/6), Hans menuturkan akan membuat perencanaan yang lebih matang. Menurut Hans sumber dana akan digali dari lingkup PSIM, seperti kemungkinan bantuan keuangan dari Brajamusti (suporter PSIM). 

Ide ini diambil dari tim Arema yang sanggup berjalan tanpa perlu mengkhawatirkan persoalan APBD. “Kita bercermin pada Arema, mereka tumbuh besar diantaranya berkat bantuan suporter. Setidaknya kita bisa mencontoh mereka, gaji pemain kita talangi bersama. Namun ini hanya sekadar wacana saya,” ungkap Hans.

Advertisement

Ide ini diambil dari tim Arema yang sanggup berjalan tanpa perlu mengkhawatirkan persoalan APBD. “Kita bercermin pada Arema, mereka tumbuh besar diantaranya berkat bantuan suporter. Setidaknya kita bisa mencontoh mereka, gaji pemain kita talangi bersama. Namun ini hanya sekadar wacana saya,” ungkap Hans.

Hans berharap wacana ini akan menjadi solusi apabila terjadi persoalan keuangan. Baginya, pada kondisi saat ini sangat membutuhkan kepedulian banyak aspek jika untuk kelanjutan nasib tim PSIM.

“Jika kita berorientasi pada prestasi tentu kita akan sanggup, intinya kita berkompetisi untuk berprestasi di tingkat daerah dan direkrut menjadi timnas, masa seperti cabang olahraga lainnya. Namun kalau untuk eksistensi daerah tentunya kita juga harus memikirkan kompensasinya,” jelas Hans.

Advertisement

Brajamusti siap
Menaggapi wacana dari Hans Purwanto tersebut, Presiden Brajamusti, Eko Satriyo Pringgodani, mengungkapkan akan siap mendukung konsep ini guna mendukung tim PSIM.

“Apapun keputusan yang akan diberlakukan setidaknya tidak akan merugikan di kemudian hari. Semua harus dipikirkan secara matang, terkonsep, dan terperinci,” tegas Eko.

Eko menginginkan hal yang terbaik bagi tim kesayangannya, jangan sampai karena hal tersebut menjadikan wacana tersebut menjadi permasalahan yang baru. Setidaknya perlu perincian dan wacana yang lebih jelas agar implementasi ke depannya dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Advertisement

“Kita siap membantu, seperti dulu kita [Brajamusti] juga pernah membuka rekening bersama melalui media salah satu media cetak di Jogja guna penggalangan dana tim PSIM,” tambah Eko.

Baginya, nasib PSIM yang terjerat permasalahan keterlambatan gaji saat ini harus segera diselesaikan agar tidak menimbulkan permasalahan yang baru.(Harian Jogja/Garth Antaqona)

HARJO CETAK

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif