JOGJA—Arsitek PSIM, Maman Durachman masih menginginkan kehadiran Agung Prasetyo, kiper inti untuk bisa tampil di kompetisi divisi utama musim 2011-2012. “Agung adalah aset PSIM, dia harus dipertahankan,” jelas Maman kepada Harian Jogja, Senin (11/7).
Sepanjang pengamatan Maman, ketika Agung mendampingi Laskar Mataram (julukan PSIM) di musim kompetisi 2010-2011, permainannya sangat baik. Bagi Maman, Agung dapat diandalkan untuk menjaga gawang PSIM.
Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia
Selain itu, kiper dengan nomor punggung 22 ini juga memiliki cukup banyak pengalaman, di antaranya pernah menjadi kiper PSS Sleman 2005-2009 dan memulai karier di PSIM pada 2009.
Selain itu, Maman juga mempertimbangkan mepetnya waktu persiapan kompetisi yang dimulai di pertengahan Oktober 2011 yang dirasa tidak cukup. “Waktunya mepet untuk persiapan mental penjaga gawang bila di plot kiper baru,” ujar Maman.
Maman, mental dan pengalaman kiper adalah modal bagi sebuah tim untuk menghasilkan penjaga gawang terbaik. “Namun ini baru keinginan saya untuk mempertahankan Agung, namun untuk kelanjutannya itu terserah kepada manajemen,” ungkap pelatih PSIM yang berlisensi B ini.
Di lain sisi, Agung Prasetyo, kiper PSIM ini pun masih memprioritaskan PSIM sebagai tempat berkariernya meski dia masih menanti gaji yang masih tersendat. Kepada Harian Jogja, Agung mengatakan enjoy bermain bersama PSIM.
“Saya harap saya masih bisa bergabung di dalam PSIM,” harapan Agung yang masih ingin di PSIM.
Saat ini, Agung pun telah bersiap diri untuk dipanggil oleh PSIM apabila nantinya dipercaya kembali untuk menjaga gawang tim kebanggaan kota Jogja. Agung pun sangat menginkan melihat tim yang telah membesarkan dirinya masuk Indonesian Super League (ISL). “Saya ingin sekali masuk ISL,” ungkap Agung.(Harian Jogja/Arif Wahyu)
HARJO CETAK
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
