Sport
Kamis, 28 Juli 2011 - 09:48 WIB

Maman Durachman tetap condong pemain lama

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Setelah ikut merasakan kebahagiaan yang meyelimuti pemain dan manajemen karena pelunasan gaji, kini Pelatih PSIM, Maman Durachman masih memiliki pekerjaan rumah yaitu memilih pemain.

Maman mengungkapkan jika masih menginginkan kehadirin pemain lama untuk memperkuat skuat PSIM. Baginya, kehadiran pemain lama akan menguntungkan Laskar Mataram (julukan PSIM) dalam kompetisi Divisi Utama berikutnya.

Advertisement

“Kompetisi yang berikutnya kami belum tau kapan akan dilaksanakan, tetapi untuk pemain ada baiknya tetap mempergunakan pemain lama,” terang Maman kepada Harian Jogja, Rabu (27/7).

Maman pun menyampaikan jika mayoritas para punggawa Laskar Mataram masih ingin tetap membela PSIM. Namun, Maman yang hanya bertindak sebagai seorang pelatih tidak dapat berbuat banyak atas keinginan pemain. Maman masih mengembalikan seluruh keputusan kepada manajemen.

Kemampuan bermain serta kekompakan kerja sama yang telah terjalin antarpemain lama, bagi Maman dapat menambah nilai dalam mempersiapkan kompetisi yang belum menemukan titik terang ini. Setidaknya, apabila kompetisi apabila digelar Oktober mendatang, pihak manajemen telah siap dari segi pemain serta formasi baru.

Advertisement

“Mayoritas pemain lama masih ingin di PSIM, mereka mengungkapkan kepada saya jika masih senang bermain di PSIM,” tegas Maman.

Maman juga berharap dalam persiapan kompetisi berikutnya dia bisa menjaring pemain-pemain matang, baikd ari segi usia maupun kemampuan. Keberadaan pemain diklat PSIM baginya masih dirasa belum cukup. Terutama soal umur.

Berdasarkan pengamatannya, rata–rata usia yang masih berusia 14 hingga 17 tahun masih dirasa belum cukup matang. “Agak sulit kalau memakai pemain muda yang tidak matang umur dan juga mental,” tambah Maman.

Advertisement

Andaikata manajemen mau mengadakan seleksi pun, Maman mengungkapkan kesiapannya. Bercermin dari seleksi tahun kemarin, terdapat sekitar 200 pemain yang melamar di PSIM. Dari seleksi tersebut, Maman beserta manajemen PSIM membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menjaring beberapa pemain yang dinyatakan seleksi lolos seleksi.

Di lain sisi, Oni Kurniawan, Kiper PSIM menuturkan masih memprioritaskan PSIM. Suasana kekeluargaan serta kekompakan pemain dengan manajemen membuatnya betah dan ingin terus membela PSIM. “Semoga saja saya masih dipakai di kompetisi mendatang,” terang Oni Kurniawan.(Harian Jogja/Garth Antaqona)

HARJO CETAK

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif