Sport
Minggu, 20 Maret 2022 - 17:51 WIB

18 Tahun Hiasi Liga 1, Persela Lamongan Turun Kasta Ke Liga 2

Ichsan Kholif Rahman  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Persela (Wikipedia)

Solopos.com, SOLO — Persela Lamongan dipastikan turun kasta atau degradasi dari Liga 1 ke Liga 2 musim depan. Kemenangan 2-0 Barito Putera atas Persik Kediri pada Sabtu (19/3/2022) memastikan tim Laskar Joko Tingkir itu turun ke kasta kedua setelah bertahan di Liga 1 hampir 18 tahun setelah promosi tahun 2004 silam.

Dengan menyisakan tiga pertandingan, Persela yang masih tertahan di posisi ke-17 dengan 21 poin tak mungkin lagi mengejar posisi ke zona aman.

Advertisement

Terdegradasi ke kasta kedua sepak bola Indonesia menjadi kabar duka bagi Kapten Persis Solo, Eky Taufik yang kini tengah membela Bali United. Di sisi lain, Eky Taufik sukses mengantarkan Persis Solo kembali ke Liga 1 setelah sekian lama terpuruk di Liga 2.

Baca Juga: PSSI Tak Temukan Match Fixing di Laga Bruno Casimir

“Sedih pasti sedih, tapi kebanggaan tetap akan menjadi kebanggaan sampai kapan pun dan dimana pun itu. Perjuangan belum berakhir, segera bangkit dan segera kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia,”tulis Eky disertai emotic hati berwarna biru, Minggu (20/3/2022).

Advertisement

Eky Taufik memang tak bisa dilepaskan dari Persela. Pemain asal Sragen itu 11 tahun berkostum tim yang bermarkas di Stadion Surajaya itu. Eky juga mengawali karier sebagai pemain sepak bola profesional juga di Persela. Tercatat Eky menimba ilmu di Persela Youth sebelum lolos ke tim senior bermain bersama legenda sepak bola Indonesia, alm. Choirul Huda. Bahkan sebelum bergabung dengan Persis Solo di Liga 2 2021, menantu legenda Arseto Solo, Sri Widadi itu merupakan kapten Persela Lamongan.

Baca Juga: Prediksi PSIS Vs Persita: Mahesa Jenar Ingin Pertahankan Rekor

Bergabung dengan tim Laskar Sambernyawa, Eky Taufik yang didapuk sebagai kapten sukses membawa klub kebanggaan masyarakat Kota Bengawan promosi ke Liga 1 musim depan. Eky juga menjadi idola baru bagi para suporter Kota Solo karena ketegasan serta sosok pemimpin di dalam dan luar lapangan. Eky yang berduet dengan Abduh Lestaluhu pun selalu menjadi pilihan utama Pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif