Sport
Senin, 12 Desember 2011 - 21:34 WIB

2 Atlet Indonesia gagal di klasifikasi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--Hari pertama rangkaian gelaran ASEAN Para Games (APG) VI di Kota Solo, Senin (12/12) diwarnai dengan terganjalnya dua atlet Indonesia di sesi klasifikasi.

Kategori nomor yang diikuti dua atlet difabel kontingen Indonesia itu dinilai petugas klasifikasi tak sesuai. Keduanya adalah Romali (atlet putra cabang atletik lempar) dan Amrulah (atlet putra untuk cabang olahraga catur). Lucunya, Romali merupakan atlet lempar yang meraih sejumlah medali emas di nomor pertandingan tersebut dalam ajang APG sebelumnya.

Advertisement

”Kalau ini tak sesuai kan tak logis karena Romali adalah atlet yang pernah ikut APG sebelum ini di nomor yang sama,” tandas staf NPC Indonesia bagian pembinaan dan prestasi, Waluyo, kepada wartawan di sela-sela klasifikasi di Stadion Manahan, Senin  pagi.

Waluyo berasumsi hal itu hanyalah masalah perbedaan personel tim klasifikasi      yang telah ditunjuk oleh ASEAN Para Sport Federation (APSF). Dia meyakini Romali bakal lolos di kelas kategori atlet difabel F57 (penyandang cacat salah satu kaki lantaran amputasi yang menyisakan maksimal 10 cm bagian). ”Kami punya buktinya berupa surat klasifikasi APG sebelumnya. Kami akan tetap berupaya dengan menunjukkan itu, mudah-mudahan besok bisa ada jawaban (lolos klasifikasi),” jelasnya.

Waluyo tak mengelak tak lolosnya Romali itu akan berdampak terhadap kekuatan tim atletik Indonesia. Romali digadang-gadang meraih tiga medali emas dari cabang olahraga lempar lembing, lempar cakram dan tolak peluru.

Advertisement

Terpisah, pelatih atletik atlet Indonesia nomor lempar, Purwo Adi Sanyoto, menyatakan alternatif kelas untuk Romali tertutup jika harus bergeser ke kategori difabel F58.

”Sulit untuk pindah nomor karena di F58. Di nomor itu kami sudah punya dua atlet andalan juga dan maksimal ada dua atlet untuk satu nomor itu,” katanya kepada Solopos.com di Manahan.

(ovi)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif