SOLOPOS.COM - Dua perempuan di balik kesusksesan Andy Murray, Kim Sears, sang pacar dan Ibunda Murray, Judy Murray. (JIBI/Reuters/Eddy Keogh)

Dua perempuan di balik kesusksesan Andy Murray, Kim Sears, sang pacar dan Ibunda Murray, Judy Murray. (JIBI/Reuters/Eddy Keogh)

Dua perempuan di balik kesusksesan Andy Murray, Kim Sears, sang pacar dan Ibunda Murray, Judy Murray. (JIBI/Reuters/Eddy Keogh)

Solopos.com, LONDON – Terdapat perempuan di setiap kesuksesan seorang pria. Pepatah itu juga berlaku bagi juara Wimbledon 2013 Andy Murray. Keberhasilan Murray sehingga menjadi petenis Inggris Raya yang bisa kembali menyabet gelar juara Wimbledon selama periode 77 tahun, sejak Fred Perry melakukannya pada tahun 1936 silam ini tak terlepas dari pedan besar dua orang wanita di belakangnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mereka adalah Kim Sears, sang kekasih dan Judy, sang Ibunda. Kim dan Judy adalah dua sosok perempuan yang berperan besar untuk Murray. Judy, sebagai orangtua tunggal, membesarkan Murray dan saudaranya, Jamie, dan menyokong keduanya dalam merintis karier di dunia tenis. Sedangkan Kim adalah pendukung setia Murray dalam beberapa tahun terakhir.

Murray baru saja menjadi juara Wimbledon tahun ini, usai mengalahkan Novak Djokovic dalam partai final, Minggu (7/7/2013) malam WIB. Sebagaimana lazimnya para petenis lain, Murray merayakan dengan orang-orang terdekatnya yang ada di players box. Ia memeluk pelatihnya, Ivan Lendl, dan mengecup Kim sang kekasih–Murray malah sempat lupa memeluk sang ibunda, Judy, meski lantas menyadarinya.

Asmara Murray dan Kim, seperti dikutip Detiksport dari Daily Mail  terjadi gara-gara tenis. Kim, yang kini berusia 25 tahun, berkenalan dengan Murray pada tahun 2006 melalui sang ayah, Nigel Sears, yang merupakan pelatih tenis.

Disebut Daily Mail, Murray saat itu langsung kepincut dengan Kim. Mabuk kepayang, ia membanjiri gadis pujaannya tersebut dengan bunga dan SMS. Perasaan Murray rupanya tidak bertepuk sebelah tengan. Keduanya pun jadian di tahun yang sama.

Menurut Mark Hodgkinson dari The Telegraph, pada tahun 2006 tersebut Kim hadir untuk kali pertama menemani Murray di tepi lapangan. Saat itu Murray berhasil meraih gelar profesional pertamanya dan menyebut Kim seperti jadi “obat rileks” buatnya.

“Ini kali pertama Kim datang ke sebuah turnamen. Itu membuatku sedikit rileks. Aku harus membawanya ke turnamen-turnamen lain,” kata Murray saat itu seperti dikutip Hodgkinson.

Murray terbukti menepati janjinya. Kim menjadi sosok yang tidak pernah absen ia bawa untuk menemani di setiap turnamen yang diikutinya, termasuk di Wimbledon kali ini.

Mengingat asmara keduanya sudah terajut lama–mereka juga sudah tinggal serumah sejak 2009–spekulasi berhembus kalau Murray dan Kim akan segera menikah. Coral, sebuah rumah judi Inggris Raya, bahkan sempat memasang bursa taruhan dengan koefisien 66/1 bahwa Murray akan melamar Kim di partai final Wimbledon.

Maka ketika Murray sudah memenuhi impiannya dalam menjuarai Wimbledon, petenis yang tahun lalu meraih titel Grand Slam pertamanya di AS Terbuka itu pun langsung ditanya mengenai kemungkinan membawa hubungannya dengan Kim ke jenjang berikutnya. “Tidak… Aku belum memikirkan itu,” jawab Murray setelah terdiam cukup lama, seperti dilansir Daily Mail.

Tahun lalu Murray juga sempat menepis kemungkinan untuk segera menikahi Kim karena menilai keduanya masih terlalu muda untuk melangsungkan pernikahan. Entah kapan hari-H itu akan tiba, tetapi sejauh ini keduanya memang terlihat tetap bahagia dan rukun-rukun saja, serta jauh dari hembusan gosip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya