SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Para pengurus cabang (Pengcab) olahraga menanggapi dingin ancaman KONI Solo terkait permasalahan data atlet-atlet cabang olahraga (Cabor) yang hingga kini belum didaftarkan.

Mereka berpendapat ancaman KONI tersebut tidak relevan dan sangat tidak pengertian dengan permasalahan yang para Pengcab.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

“Ancaman KONI sepertinya kurang masuk akal. Di Cabor kami, yakni renang, atletnya sangat banyak dan rata-rata selama ini ditanggani pihak masing-masing klub. Jika suruh mengumpulkan daftar atlet andalan untuk Porprov Jateng 2013, jelas kami belum punya karena kuotanya masih belum ditentukan,” ungkap Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Solo, Devy Rachyuanto kepada <I>Espos<I>, Sabtu (24/7).

Lebih lanjut, Devy mengaku, bahwa permasalahan yang dihadapi di Pengcabnya tentu hampir sama dengan yang dialami oleh ke-27 Pengcab yang belum mengumpulkan bank data para atletnya.

Permasalahan jumlah atlet, baginya masih simpang-siur, karena para atlet yang berlatih di bawah pembinaan PRSI Solo di tiga klub renang yakni Almagary, Tirta Dharma dan Bintang Timur jumlahnya tidak terhitung.

m89

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya