Sport
Jumat, 11 Agustus 2023 - 14:19 WIB

29 Pemain Timnas U-17 Indonesia TC di Stadion Sriwedari Solo, 4 Diaspora

Ichsan Kholif Rahman  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Timnas U-17 Indonesia mengikuti sesi Latihan di Stadion Sriwedari, Solo, Jumat (11/8/2023). Latihan tersebut dilaksanakan untuk memepersiapkan fisik pemain menjelang Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023 di Indonesia. (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 29 pemain timnas U-17 Indonesia menjalani pemusatan latihan (TC) di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah, selama sepekan. Dari 29 pemain tersebut, empat di antaranya merupakan diaspora.

Pemain diaspora tersebut adalah Welberlieskott De Halim Jardim (Sao Paulo), Aaron Liam Suitela (Australia), Igor Arung Bumi Sanders (Belanda), dan Althaf Fawwaz Khan (Amerika Serikat).

Advertisement

Coach Timnas U-17 Bima Sakti, saat dijumpai wartawan mengatakan ada empat pemain diaspora yang ikut TC di Kota Solo. Empat pemain ini bergabung dengan pemain U-17 untuk menjalani TC di Solo.

“Empat pemain diaspora sudah bergabung mengikuti TC di Solo dipantau langsung  Konsultan Tinnas U-17 Frank Wormuth di kursi tribun Stadion Sriwedari,” kata Bima Sakti, Jumat (11/8/2023).

Diaspora adalah orang yang meninggalkan tanah kelahirannya untuk pergi ke daerah atau ke negara lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik daripada di daerah atau negaranya sendiri.
Masyarakat yang melakukan diaspora memiliki usaha untuk mempertahankan budaya, agama, dan kebiasaan lainnya di tempat baru. Mereka biasanya hidup berkelompok dengan sesamanya dan kadang tidak mau berinteraksi dengan warga lokal.

Advertisement

Menurutnya Frank Wormuth dalam hal ini akan melihat langsung kekurangan timnas. Termasuk empat pemain diaspora juga tidak luput dari pemantauan Frank.

“Kita bersukur ada Frank Wormuth akan lihat langsung pemain timnas U-17 Indonesia kekurangan timnas apa. Nanti akan lihat lagi diaspora mana lagi yang bagus bergabung untuk menutupi kekurangan,” katanya.

Dia menegaskan pemain diaspora di Timnas U-17 Indonesia harus punya kualitas. Kalau kualitas mereka di bawah lokal mereka bakal tersingkir.

Advertisement

Diakuinya dari empat pemain diaspora ada yang bagus dan ada yang lualitasnya di bawah pemain lokal.

“Kualitas bagus dan punya kontribusi besar bagi Timnas U-17 Indonesia kasih kesempatan. Yang tidak dicoret diganti pemain diaspora lainnya. Yang penting kita kasih kesempatan mereka. Itu hak mereka ada keturunan dari Indonesia baik dari bapak atau ibu mereka,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif