SOLOPOS.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro (tengah), memberikan keterangan kepada awak media pada sesi jumpa pers di Solo, Jumat (10/6/2022), menjelang laga pembuka Piala Presiden 2022. (Solopos.com/ Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Seto Nurdiyantoro bersama PSS Sleman meraih hasil positif saat sukses menahan imbang 0-0 Persis Solo di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (11/6/2022). Seto mencatatkan 3 laga tak terkalahkan di Stadion Manahan, Solo, dalam tiga laga terakhirnya.

Pada dua laga sebelumnya, saat Seto menjadi pelatih kepala PSIM Jogja, ia sukses mencatatkan kemenangan 1-0 dan hasil seri 0-0 melawan Persis Solo juga di Stadion Manahan Solo. Dalam wawancara seusai laga, Seto juga melempar sinyal penuh teka-teki terkait masa depannya.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Saya tidak berpikir ke sana, tetapi ini kebetulan saja. Apakah nanti saya bernasib di sini [menangani tim Solo] dua atau tiga tahun lagi juga belum tahu. Tetapi jelas saya di PSS Sleman,” kata Seto seusai laga.

Menurutnya, tiga kali tidak terkalahkan melawan Persis Solo karena dia selalu ingin memberikan yang terbaik. Seto juga mengungkapkan bukan PSS Sleman yang merepotkan Persis Solo tetapi Persis Solo lah yang justru merepotkan PSS Sleman.

Baca Juga: Piala Presiden 2022: Susunan Pemain Persis Solo Vs PSS Sleman

Di sisi lain Seto justru pilih merendah dengan mengucapkan terima kasih kepada Persis Solo karena banyak belajar dari laga itu.

“Masih ada pembelajaran, memang kiper tampil baik. Masih ada kiper lain, Jandia. Artinya mereka bakal berkompetisi. Kami yang belajar kami yang kerepotan melawan Persis Solo,” kata dia.

Seto mengakui banyak belajar dari Persis Solo yakni konsitensi bermain. Di babak pertama skuad PSS Sleman berhasil menahan Persis Solo namun di babak kedua PSS Sleman kerepotan. Dia tengah mencari penyebab penurunan permainan entah fisik atau karena pergantian pemain.

Baca Juga: Piala Presiden 2022: Persis Solo Vs PSS Sleman 0-0, Seto Tepati Janji

Di sisi lain, sebelum laga Seto mengakui belum siap saat menghadapi Persis Solo. Seto menganggap hal itu sesuai fakta dan bukan psywar. Seto mengaku ketidaksiapan PSS Sleman berdasarkan fakta dan mungkin Persis Solo belum optimal.

Sementara itu, pemain PSS Sleman, Dave Mustain, mengatakan para pemain PSS belajar banyak dari konsitensi saat melawan Persis Solo. Ia mengakui hasil itu belum maksimal dimiliki PSS. Terlepas dari semua itu, Seto telah menunjukkan bahwa ia belum terkalahkan dalam tiga laga saat mendampingi timnya melawan Persis Solo di Stadion Manahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya