SOLOPOS.COM - Jonatan Christie (badmintonindonesia.org)
Solopos.com, JAKARTA — Babak penyisihan tunggal putra PBSI Home Tournament yang mulai digelar Rabu (8/7/2020) di Jakarta langsung diwarnai mundurnya sejumlah atlet.
Tercatat ada tiga tunggal putra yang harus angkat koper lebih awal karena cedera maupun sakit. Mereka adalah Muhammad Asqar Chairullah, Gatjra Piliang F.C. dan Firman Abdul Kholik.
Ada Logo Polda Jateng Di Spanduk Pasar Rakyat Alkid, Polresta Solo: Panitia Sudah Kami Tegur!
Firman tak dapat melanjutkan kiprahnya di turnamen karena sakit usai bertanding di laga pertama melawan Alvi Wijaya Chairullah. Sementara Gatjra mundur karena mengalami luka pada kaki kiri bagian belakang. Cedera itu membuatnya tak sekalipun bertanding di PBSI Home Tournament.
Adapun Asqar terpaksa mundur dan tidak boleh melanjutkan pertandingan setelah memutuskan retired saat berhadapan dengan Ikhsan Leonardo Rumbay. Saat itu Asqar tengah tertinggal 21-15, 12-21, 1-3.
Mundurnya Asqar pun berdampak pada poin Jonatan Christie. Kemenangannya atas Asqar di sesi pagi tak dihitung. Namun Jonatan sementara tetap berada di puncak klasemen Grup H dengan kemenangannya atas Yonathan Ramlie dengan skor 22-20, 21-13. Jonatan unggul perhitungan game dengan Ikhsan Leonardo yang sama-sama memetik satu kemenangan.
Produksi Dalam Negeri Cukup, Tak Ada Lagi Fasilitas Pajak Impor Barang Penanganan Covid-19
“Ini memang hanya home tournament dan tandingnya di pelatnas. Namun atmosfernya beda, seperti pertandingan resmi, rasa ingin menangnya besar,” ujar Jonatan Christie dilansir badmintonindonesia.org, Rabu.
Kompatriot Jonatan, Anthony Sinisuka Ginting juga belum menemui hambatan di hari pertama turnamen. Ginting memetik dua kemenangan langsung atas Bobby Setiabudi (21-19, 21-16) dan Tegar Sulistio (21-14, 21-19).
Kecelakaan Kadipiro, Pengemudi Truk Mungkin Tak Sadar Truknya Senggolan dengan Motor
Turnamen hari kedua, Kamis (9/7/2020), bakal mempertandingkan sesi akhir penyisihan grup dilanjutkan babak perempat final sore harinya. Hanya dua pemain terbaik di tiap grup yang berhak lolos ke delapan besar.