Sport
Senin, 20 Agustus 2018 - 18:40 WIB

4 Pebasket Jepang Dipulangkan Gara-Gara Jajan Seks di Kawasan Blok M

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, JAKARTA &ndash;</b> Empat pebasket asal Jepang dipulangkan dari pesta olahraga se-Asian Games 2018 akibat tertangkap tangan melakukan tindakan asusila. Komite Olimpiade Jepang (JOC) memulangkan empat atlet pria tersebut sekaligus mencopot keanggotaan mereka dari tim nasional (timnas).</p><p lang="zxx">Dikutip dari <i>Channel News Asia, </i><span>Senin (20/8/2018), keempat atlet tersebut adalah Yuya Nagayoshi, 27, Takuya Hashimoto, 23, Takuma Sato, 23, dan Keita Imamura, 22. Keempat atlet tersebut dipulangkan karena mencoreng nama Jepang di mata dunia </span><span>di ajang <a href="http://sport.solopos.com/read/20180820/481/935166/curhat-wishnutama-saat-panggung-opening-asian-games-2018-dibongkar">Asian Games 2018</a></span><span>. </span></p><p lang="zxx"><span>"Kami sangat malu. Kami meminta maaf dan berjanji bakal membimbing atlet untuk bersikap lebih baik," kata ketua JOC, Yasuhiro Yamashita. </span></p><p lang="zxx"><span>Dikutip dari </span><i>Bisnis.com, </i><span>keempat atlet basket tersebut meninggalkan wisma dan pergi makan malam ke sebuah restoran di kawasan Blok M setelah bertanding melawan Qatar </span><span>di <a href="http://sport.solopos.com/read/20180820/481/935203/asian-games-2018-indonesia-tambah-2-emas-dari-downhill">Asian Games 2018</a>,</span><span> Kamis (16/8/2018). Mereka pergi mengenakan seragam tim dan kemudian menuju ke hotel terdekat guna melakukan transaksi bisnis seks. </span></p><p lang="zxx"><span>Ini bukan kali pertama Jepang dibuat malu oleh atletnya. Pada <a href="http://sport.solopos.com/read/20180820/481/935153/tim-beregu-putri-indonesia-melaju-ke-semifinal">Asian Games</a> sebelumnya di Incheon, Korea Selatan, perenang Jepang, Naoya Tomita, tertangkap mencuri kamera jurnalis. Hal-hal semacam itulah yang membuat JOC malu dan berjanji bakal mendidik atlet mereka lebih baik. </span></p><p lang="zxx"><span>"Ini adalah masalah disiplin dan saya minta maaf kepada semua warga Jepang dan pendukung kami. Saya bertekad untuk menghindari masalah disiplin semacam ini," sambung Yasuhiro Yamashita. </span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif