SOLOPOS.COM - Hera Desi Ana Rachmawati (JIBI/badmintonindonesia.org)
Solopos.com, LONDON — Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Hera Desi Ana Rachmawati gagal melaju ke babak semifinal, setelah ditaklukkan Carolina Marin, unggulan ketiga asal Spanyol. Hera menyerah dengan skor 21-17, 14-21, 19-21 di perempat final turnamen London Open Grand Prix Gold 2013, Jumat (4/10/2013) waktu setempat.
“Secara keseluruhan, Hera sudah bermain cukup bagus dan tampil maksimal. Hanya, lawannya memang lebih bagus dan dari segi peringkat juga di atas Hera. Sebagai bahan evaluasi, Hera harus melatih bola-bola cepat dan serangannya. Soal mental dan fighting spirit, sudah ok,” ujar Dimas Indra Prasetyo, Asisten Pelatih Tunggal Putri PBSI, ketika dihubungi badmintonindonesia.org dari Jakarta, Sabtu (5/10/2013).
“Marin bisa bermain lebih stabil dari saya. Hari ini saya bermain terburu-buru dan beberapa spekulasi salah, terutama di saat-saat genting di game ketiga,” tutur Hera, pemain rangking 56 dunia yang juga juara Indonesia International Challenge 2012.
Hera sebetulnya mengawali permainan dengan baik saat mampu mengamankan game pertama 21-17. Di awal game kedua pun, Hera memimpin perolehan skor 2-0. Perlahan tapi pasti, poin yang diraih Marin yang kini berada di peringkat 20 dunia ini mulai merangkak naik. Ia pun berbalik meninggalkan Hera hingga kedudukan 19-13 dan akhirnya memaksakan dimainkan game ketiga.
“Marin mengubah pola dengan cepat, permainannya lebih tajam. Hera kurang bisa beradaptasi atas perubahan ini. Saat bisa mengimbangi, poin Hera sudah tertinggal jauh, sehingga harus kehilangan game kedua,” jelas Dimas.
“Pada game ketiga, Hera kurang beruntung. Dia sebetulnya sudah bisa beradaptasi dengan pola permainan cepat yang dilancarkan Marin,” imbuhnya.
Hera merupakan satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di perempat final. Satu wakil lainnya, Maria Febe Kusumastuti telah terhenti di babak kedua dari Kirsty Gilmour (Skotlandia). Di sektor putra, Riyanto Subagja dikalahkan oleh unggulan kedua dari Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, 14-21, 21-11, 7-21. (JIBI/Solopos)