Solopos.com, SOLO–Terdapat sejumlah fakta unik pada pertandingan seru timnas U-23 Indonesia vs China Taipei yang berakhir dengan kemenangan skuad Garuda 9-0 pada kualifikasi Grup K Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (9/9/2023) malam.
Kemenangan besar skuad Garuda Muda atas China Taipei menjadi kegembiraan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Lini masa media sosial berbagai platform dihiasai foto-foto dan obrolan tentang aksi timnas dan jalannya pertandingan. Laga ini masih menjadi pembicaraan hangat hingga Minggu (10/9/2023) pagi.
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
Tidak dimungkiri penampilan skuad asuhan Shin Tae-yong memang layak diapresiasi. Mereka tampil superior, menguasai permainan di hampir sepanjang pertandingan.
Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tak memberi kesempatan China Taipei mengembangkan permainan. Pada babak pertama saja, Garuda Muda sudah unggul 5-0. Empat gol tambahan diciptakan pada babak kedua.
Hasil itu memang sudah selayaknya diperoleh Ramadhan Sanantan dan kolega mengingat kualitas mereka lebih baik dibanding China Taipei.
Terlebih, timnas pada pertandingan ini merupakan skuad mewah, diisi banyak pemain abroad atau pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri.
Ada sejumlah fakta unik sekaligus menarik pada pertandingan Indonesia vs China Taipei itu yang akan diulas Solopos.com di artikel ini. Berikut deretan fakta unik pertandingan Indonesia vs China Taipei:
1. Angka cantik
Pertandingan Indonesia vs China Taipei menciptakan angka cantik yang akan menjadi memori di benak masyarakat Indonesia.
Angka cantik itu serba 9. Angka tersebut diwakili skor kemenangan Indonesia yakni 9-0, pertandingan yang digelar pada tanggal 9, dan bulan 9 atau September.
2. Kemenangan Indonesia gagal menjadi 10-0
Fakta unik pertandingan Indonesia vs China Taipei lainnya adalah tentang kemenangan timnas yang gagal menjadi 10-0.
Skuad Garuda berpeluang besar mendapatkan satu tambahan gol dua menit menjelang laga bubar setelah mendapatkan hadiah tendangan penalti.
Itu diperoleh seusai pemain naturalisasi Rafael Struick dilanggar di kotak terlarang pada menit 88. Rafael sendiri yang mengeksekusi tendangan dari titik putih.
Namun, tugas itu tak dapat diselesaikan dengan baik. Bola tendangannya yang sedikit mengarah ke sisi kiri dapat ditepis kiper Taiwan.
Warganet berkelakar Rafael Struick sengaja tak mengegolkan agar skor tetap 9-0 sehingga angkanya cantik (skor kemenangan 9-0, laga digelar tanggal 9, bulan 9 atau September).
3. Selebrasi Hokky Caraka
Fakta unik pertandingan Indonesia vs China Taipei selanjutnya yakni soal selebrasi Hokky Caraka. Selebrasi penyerang PSS Sleman ini yang dilakukan seusai mencetak gol pada menit 78 turut menjadi sorotan pada laga tersebut.
Hokky melakukan selebrasi dengan menempelkan jari telunjuk tangan kiri ke mulut dan jari telunjuk tangan kanan menyumbat lubang telinga kanan.
Selebrasi itu biasa dilakukan pesepakbola yang kerap dikritik atas persoalan tertentu. Hokky Caraka melakukan selebrasi itu diduga mengisyaratkan dia tak peduli (tak mendengarkan) dengan kritikan yang ditujukan kepadanya dan meminta para pengkritiknya diam.
Dia mampu membuktikan menjadi penyerang produktif. Diduga Hokky Caraka mendapat kritik terkait pemanggilannya ke skuad timnas. Sebelumnya, pernyataannya terkait batalnya Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia juga membuat heboh.
4. Pratama Arhan mencetak gol tanpa melihat
Fakta unik pertandingan Indonesia vs China Taipei berikutnya adalah Pratama Arhan mencetak gol tanpa melihat. Pemain yang kini memperkuat Tokyo Verdy ini mencetak gol terakhir menjelang pertandingan bubar.
Pada laga tersebut, pesepakbola yang baru saja menikah itu memiliki sejumlah peluang. Akhirnya peluang yang diperolehnya berbuah gol pada menit akhir laga.
Gol Arhan berawal dari kegagalan kiper Taiwan menyapu bola. Arhan yang mampu merebut bola lantas menuju gawang yang sudah kosong dan hanya tinggal menceploskan ke dalam gawang.
Arhan pun hanya berjalan santai membawa bola mendekati gawang. Ketika di depan gawang, Arhan memalingkan muka dan di saat bersamaan menendang bola ke gawang Taiwan. Gol ini biasa disebut no look goal.
5. Ingin pertandingan terus berlanjut
Fakta unik pertandingan Indonesia vs China Taipei berikutnya pemain Garuda seperti ingin pertandingan terus berlanjut.
Momen ini terjadi seusai wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir saat durasi pertandingan sudah menunjukkan 90 menit.
Tak seperti biasanya yang kerap memberi tambahan waktu, wasit kali itu langsung meniup peluit panjang. Sejumlah pemain timnaspun lalu mendekati wasit kemudian wasit menunjukkan jam di pergelangan tangannya.
Pemain diduga saat itu menanyakan soal durasi waktu pertandingan. Mereka seperti kaget lantaran tidak ada injury time seperti pertandingan pada umumnya.
6. Bertepatan dengan Ulang Tahun Marselino Ferdinan dan Haornas
Fakta unik pertandingan Indonesia vs China Taipei lainnya terkait kemenangan skuad asuhan Shin Tae-yong yang bertepatan dengan ulang tahun Marselino Ferdinan dan Hari Olahraga Nasional (Haornas).
Saat digelarnya pertandingan Indonesia vs China Taipei, Marselino berulang tahun ke-19. Mantan pemain Persebaya Surabaya itu lahir pada 9 September 2004.
Ada seorang penonton di Stadion Manahan, Solo yang tertangkap kamera membentangkan spanduk bertuliskan Happy B’Day Marselino.
Pada pertandingan itu Marselino mencetak dua gol dan berperan penting dalam mengembangkan permainan skuad Garuda.
Pada saat yang sama, pertandingan itu juga bertepatan dengan Haornas yang diperingati setiap 9 September.
Itulah deretan fakta unik pada pertandingan Indonesia vs China Taipei pada kualifikasi Grup K Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan Solo, Minggu lalu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
