LONDON—Tim Davis Cup Inggris benar-benar butuh jasa Andy Murray untuk berlaga di semifinal zona World Group kontra Australia yang akan berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Inggris, Jumat-Minggu (18-20/9). Jika menang, Inggris berpeluang masuk final untuk kali pertama dalam 37 tahun terakhir.
Petenis nomor tiga dunia itu jadi pahlawan Inggris saat berhasil menyingkirkan tim kuat Prancis di perempat final. Murray pun kembali dinanti demi bisa menumbangkan Australia yang diperkuat sejumlah petenis kuat.
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
Tapi, Murray mungkin akan berpikir dulu mengingat ia baru saja menelan kekalahan menyakitkan di Grand Slam US Open 2015. Di Kota New York juara Wimbledon 2013 itu kandas di babak keempat. Ia kalah di tangan petenis asal Afrika Selatan, Kevin Anderson.
“Jika kami punya Andy, kami punya kesempatan untuk mengalahkan siapa pun. Jika kami bisa mengatasi ini, kami punya peluang besar,” ungkap kakak Murray, Jamie Murray, dilansir daviscup.com, Rabu (16/9).
Tim yang dipimpin Leon Smith ini jelas harus tampil oke mengingat mereka lebih difavoritkan daripada Australia. Selain itu, mereka berlaga di kandang sendiri yang bakal mendapat dukungan penuh dari fans.
Sementara itu, Australia akan diperkuat Bernard Tomic dan Thanasi Kokkinakis. Mereka juga punya Sam Groth dan dua kali juara grand slam, Lleyton Hewitt. Terlepas dari Inggris yang punya senjata andalan, Murray, Australia yang berstatus sebagai tamu pantang menyerah ketika bertandang ke Inggris, akhir pekan ini.
“Saya kira kami akan melakukan apa pun untuk mengalahkan mereka. Tak dapat dipungkiri Andy memang luar biasa. Tapi, lihat apa yang terjadi di US Open. Ia kalah. Kami akan melakukannya,” jelas kapten Australia, Wally Masur, dilansir tennisworldusa.org. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
