SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo
SOLO—Para atlet dari tujuh cabang olahraga (cabor) akan berangkat lebih awal mendahului kontingen lain ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 Riau.
Di pesta olahraga multicabang terakbar di Tanah Air nanti, Jateng akan menurunkan total 498 atlet. Mereka akan diberangkatkan secara berangsung-angsur mulai 6-8 September mendatang. Namun, atlet dari tujuh cabang harus berangkat lebih awal untuk menyesuaikan jadwal pertandingan hingga kepentingan adaptasi lapangan.
“Kontingen besar memang baru akan berangkat pada 6-8 September. Tapi sudah ada beberapa cabang yang harus berangkat terlebih duhulu,” beber Wakil Ketua Umum II KONI Jateng, Sukahar ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (26/8).
Para atlet itu berasal dari aeromodeling, balap sepatu roda, sepak bola, futsal, paralayang, terbang layang dan gantole. Sukahar menguraikan tim aeromodeling Jateng akan mulai bertolak ke Riau, Senin (27/8) atau tepat pada hari acara pelepasan kontingen Jateng oleh Gubernur Jateng, Bibit Waluyo. Disusul berikutnya paralayang, terbang layang dan gantole pada Kamis (30/8/2012).
“Sedangkan sepatu roda, sepak bola dan futsal kemungkinan akan berangkat ke Riau, 2 September,” urai Sukahar.
Sukahar melanjutkan tidak semua atlet bisa mengikuti acara pelepasan oleh Gubernur. Pasalnya, sebagian atlet masih menjalani training camp di luar daerah hingga luar negeri. Seperti taekwondo yang berada di Korea Selatan, tim anggar yang uji coba di China, tim karate di Thailand serta tim basket yang masih berada di Jakarta.
“Di acara pelepasan nanti, kami akan minta dukungan Gubernur serta seluruh masyarakat. Semoga apa yang kita harapan bisa terpenuhi di Riau nanti,” tutur dia.
KONI Jateng mengklaim telah mengurus segala persiapan atletnya di Riau nanti. Termasuk memperhatikan persoalan teknis, seperti penginapan. “Kami sudah mengecek semua lokasi yang akan dipakai menginap atlet PON asal Jateng. Semuanya telah dipersiapkan PB PON. Kami juga yakin semua akan berlangsung sesuai rencana, meski ada sebagian venue yang pembangunannya belum selesai, tapi kami percaya PB PON maupun panitia lokal bisa melaksanaan kegiatan dengan lancar”.
