Sport
Sabtu, 18 Juni 2022 - 19:45 WIB

78 Nyawa Melayang dalam Sepak Bola Indonesia Sejak Liga Digelar 1994

Ichsan Kholif Rahman  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Melalui akun resmi di Twitter, Persib Bandung menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya pendukung mereka. (Twitter/Persib)

Solopos.com, SOLO – Turnamen pramusim Piala Presiden 2022 telah merenggut dua nyawa. Dua Bobotoh (pendukung Persib) bernama Ahmad Solihin asal Kota Bandung dan Sopiana Yusuf asal Bogor, meninggal dunia di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung, Jawa Barat, setelah sebelumnya berdesakan dengan suporter untuk masuk ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat jalannya pertandingan Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya, Jumat (17/6/2022) malam WIB.

Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, dalam keterangan resminya yang diterima Solopos.com, Sabtu (18/6/2022), mengungkapkan menurut data yang dimiliki SOS, kedua korban yakni Sopiana dan Solihin menjadi korban ke-77 dan ke-78 yang kehilangan nyawa dalam sepak bola Indonesia sejak Liga Indonesia digelar pada 1994.

Advertisement

“Satu nyawa terlalu mahal untuk dikorbankan dalam pertandingan sepak bola. Apalagi sampai dua orang meninggal dunia. Ini harus dievaluasi agar kejadian serupa tak terus berulang,” kata Akmal Marhali.

Menurutnya hal itu tidak boleh dianggap remeh atau disebut sebagai kecelakaan sepak bola biasa. Hal itu harus ditangani serius oleh pihak-pihak terkait agar tidak berulang ke depannya. Dia menuntut panitia harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan diberikan sanksi tegas.

“Apalagi turnamen ini mengatasnamakan Presiden Joko Widodo. Sungguh sangat memprihatinkan,” kata Akmal.

Advertisement

Baca Juga: 2 Suporter Persib Meninggal Dunia, Begini Ungkapan Perasaan Para Pemain

Dia menyebut PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku panitia pelaksana tidak mampu menjalankan Standard Operating Procedure (SOP) dengan benar. Tidak juga melakukan antisipasi kemungkinan membeludaknya jumlah penonton.

Tidak ada sosialisasi aturan bahwa setelah Covid-19 melandai dan pertandingan sepak bola dibolehkan pakai penonton. Piala Presiden saat ini jumlah penonton di stadion masih dibatasi namun tidak diantisipasi dengan benar. Termasuk masuknya flare ke dalam lapangan.

Advertisement

“Sebagai event organizer LIB paling bertanggung jawab atas jatuhnya korban nyawa. Sepak bola itu hiburan, bukan kuburan,” kata Akmal menegaskan.

Baca Juga: Info Tiket Laga Persis Solo Vs PSIS Semarang, Cek Lokasi Pembeliannya

Menurutnya, Presiden Joko Widodo yang namanya dipakai sebagai judul turnamen harus melihat fakta ketidaksiapan LIB dan PSSI. Ia menyebut sebagai bentuk penghormatan kepada dua korban yang meninggal, turnamen ini dihentikan karena sudah tak memberikan hiburan kepada masyarakat justru menghadirkan duka.

“Dibandingkan jadi Event Organizer turnamen Pramusim, sejatinya LIB dan PSSI fokus menyiapkan regulasi dan aturan kompetisi. Termasuk aturan tentang suporter. Agar saat kompetisi berjalan semua sudah siap 100% dan tidak ada masalah di tengah jalan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif