Sport
Rabu, 29 Oktober 2014 - 05:45 WIB

8 BESAR DIVISI UTAMA : Ada Rematch atau Tidak, Persis Tetap Latihan

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Punggawa Persis Solo terus melakukan latihan dan siap rematch dengan Borneo FC. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Tak ada kata menyerah bagi Persis Solo. Skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu tetap serius mengejar peluang lolos ke semifinal meski belum mendapatkan lampu hijau soal permintaan partai ulangan atau rematch kontra Pusamania Borneo FC.

Sehari setelah tiba dari lawatan ke Samarinda, Persis bahkan langsung menjalani latihan di Stadion Sriwedari Solo, Selasa (28/10/2014), untuk memulihkan kondisi fisik. Pelatih Persis Solo, Widyantoro, ingin anak-anaknya asuhnya tampil prima saat laga ulangan itu digelar.

Advertisement

“Ya, kami tetap berlatih untuk menjaga kondisi. Jadi, kalau permintaan rematch dikabulkan, anak-anak sudah siap bertanding,” kata Wiwid, sapaan Widyantoro, saat dihubungi Espos, Selasa (28/10).

Laskar Sambernyawa dinyatakan kalah walk out (W.O.) dari Borneo karena tak menghadiri pertandingan yang dijadwalkan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (26/10). Namun, absennya Persis bukan tanpa alasan. Ferry Anto dkk. memilih meninggalkan Samarinda lantaran menerima intimidasi dari suporter tuan rumah.

Alhasil, pasukan Widyantoro itu harus kembali ke Kota Bengawan dengan tangan hampa. Persis terbenam di posisi juru kunci, sedangkan Borneo yang dinyatakan menang WO dengan skor 3-0 lolos ke semifinal sebagai runner up Grup O.

Advertisement

Kendati demikian, Persis optimistis mampu kembali memburu kans tampil di semifinal dengan mengalahkan Borneo di partai ulangan. Laskar Sambernya siap mengulang pertarungan dengan tim berjuluk Pesut Etam itu di daerah netral manapun, di luar Samarinda.

Terlebih, skuat Widyantoro itu bakal mendapatkan tambahan amunisi jika duel yang tertunda itu bisa kembali digelar. Persis bisa mengharapkan suntikan energi dari beberapa pemain yang sempat dilanda cedera sebelumnya tidak bisa ikut bertandang ke Samarinda, seperti Liswanto, Yanuar Ruspuspito, dan Rahmat Sabani.

“Kami masih menanti keputusan Komdis PSSI dan sangat berharap bisa ada laga ulangan. Tapi, kalau permintaan itu ditolak, ya sudah tidak akan ada latihan lagi,” ujar Wiwid.

Advertisement

Manajemen Persis telah memenuhi panggilan dari Komdis PSSI untuk menggelar sidang terkait aduan intimidasi yang menimpa skuat Laskar Sambernyawa di markas Borneo FC, Selasa sore. Seluruh jajaran pelatih, official tim, dan 18 pemain yang diboyong ke Samarinda juga diminta mengirimkan surat pernyataan untuk memperkuat aduan soal intimidasi.

“Tadi, saya juga sudah ditelepon bang Hinca [Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan] untuk menanyakan kesaksian atas insiden di sana [Samarinda]. Sudah saya ceritakan semuanya dengan rinci, tapi kami tetap diminta membuat pernyataan tertulis dan dikirim via email malam ini [kemarin] juga,” beber pelatih asal Magelang itu.

Terpisah, Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, belum dapat memprediksi apakah permintaan rematch yang mereka ajukan bakal dikabulkan. Dalam sidang tertutup itu, sambung Totok, Komdis justru terkesan menyudutkan Persis karena dinilai tak memiliki cukup bukti atas aduan intimidasi dari suporter Pesut Etam.

“Komdis ingin diyakinkan, apa yang membuat Persis begitu takut hingga menolak bermain di Samarinda? Mereka minta bukti penyerangan, seperti batu yang dilemparkan atau apa, tapi kami kan enggak membawanya. Entah, kok kami mengadu tapi malah tersudut,” jelas dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif