Sport
Rabu, 8 Oktober 2014 - 09:25 WIB

8 BESAR DIVISI UTAMA : Lawan Martapura FC, Manajer Persis Peringatkan Faktor Non Teknis

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manajer Persis Solo Totok Supriyanto memperingatkan timnya soal faktor nonteknis. JIBI/Dok

Solopos.com, SOLO — Persis Solo harus ekstra hati-hati saat melakoni laga tandang kontra Martapura FC (MFC) di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan, Rabu (8/10/2014).

Sebab, seperti kebanyakan tim asal Kalimantan, skuat berjuluk Laskar Sultan Adam itu juga dikenal memiliki dukungan faktor nonteknis yang cukup kuat. MFC bahkan mampu menahan imbang PSCS Cilacap 2-2 meski bermain di kandang lawan dalam laga pembuka babak delapan besar, Sabtu (4/10) lalu.

Advertisement

“Tim-tim Kalimantan memang gila-gilaan soal nonteknis. Informasi dari PSCS Cilacap juga begitu, mereka dikerjai wasit sehingga meraih hasil imbang dengan Martapura. Gelagat-gelagat non teknis mereka memang kurang baik,” tutur Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, saat dihubungi Espos, Selasa (5/10).

Kekhawatiran yang diungkapkan Totok bukan tanpa alasan. Pasalnya, Persis telah merasakan imbas faktor nonteknis saat menjamu Pusamania Borneo FC, di Stadion Manahan Solo, pekan lalu.

Saat itu, wasit Ahmad Tuharea sukses mengacak-acak permainan Laskar Sambernyawa, julukan Persis. Wasit asal Maros, Sulawesi Selatan, itu kerap mengambil keputusan kontroversial yang memancing emosi para pemain Persis.

Advertisement

Manajemen Persis Solo telah melayangkan aduan soal buruknya kinerja wasit Ahmad Tuharea kepada PT Liga Indonesia, Minggu (5/10). Dengan laporan itu, Totok sangat berharap otoritas tertinggi kompetisi sepak bola di tanah air itu bisa mengawasi ketat kinerja wasit di tiap pertandingan.

“Wasit yang kira-kira berpotensi menyulut konflik kalau perlu enggak usah dipakai lah. Kalau PT Liga tegas, tentu sindikat wasit itu tidak akan berani. Ya kami hanya bisa berharap semoga kejadian serupa tidak terulang di Martapura,” jelas Totok.

Mengantisipasi terjadinya gangguan nonteknis yang mungkin terjadi di kandang MFC, Totok menegaskan para pemain Persis harus ekstra sabar. Skuat polesan Widyantoro itu tak boleh sedikit pun terpancing emosi meski wasit mengeluarkan keputusan yang merugikan tim.

Advertisement

Totok tak ingin ada pemain yang terganjar kartu kuning atau pun kartu merah karena melancarkan protes keras terhadap wasit. Selain itu, tersulutnya emosi saat melakukan protes juga berpotensi merusak konsentrasi bermain Laskar Sambernyawa.

“Pemain harus mampu menahan emosi. Apapun yang dilakukan wasit, pemain jangan sampai terpancing emosi. Enggak perlu protes keras dan pakai gerakan tubuh, takutnya malah kena sanki, apalagi kartu merah, itu sangat merugikan tim,” tandas dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif