SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Gelandang AC Milan, Sulley Muntary (tengah) merayakan golnya ke gawang Barcelona pada leg pertama fase knockout 16 besar Liga Champions di San Siro, Milan, Kamis (21/2/2013) dini hari WIB. Milan mampu membalikkan prediksi dengan menghentikan Barcelona 2-0. JIBI/SOLOPOS/Reuters
MILAN – AC Milan sukses meraih hasil maksimal pada laga kandangnya di fase knockout babak 16 besar Liga Champions. Secara mengejut Rossoneri, julukan Milan, mampu membalikkan seluruh prediksi dengan menghentikan perlawanan tim tangguh, Barcelona, dengan skor meyakinkan 2-0.
Kedua gol Milan tercipta di babak kedua melalui Kevin Price Boateng dan Sulley Muntari.
Dengan kemenangan ini Milan mengantongi modal bagus untuk lolos ke babak selanjutnya. Meski leg kedua bakal digelar di kandang Barca, Camp Nou, 13 Maret mendatang, Milan hanya tinggal membutuhkan hasil seri atau kalah dengan selisih tak lebih dari satu gol, untuk melaju ke babak perempat final.
Dengan kemenangan ini Milan mengantongi modal bagus untuk lolos ke babak selanjutnya. Meski leg kedua bakal digelar di kandang Barca, Camp Nou, 13 Maret mendatang, Milan hanya tinggal membutuhkan hasil seri atau kalah dengan selisih tak lebih dari satu gol, untuk melaju ke babak perempat final.
Bermain dihadapan sekitar 75.000 pendukungnya di Stadion San Siro, Kamis (21/2/2013) dini hari WIB, Milan hanya menerapkan formasi 4-3-2-1. Rossoneri hanya menempatkan seorang Stephan El Shaaraway sebagai striker tunggal yang ditopang Giampaolo Pazzini dan Kevin Prince Boateng sebagai penyerang lubang.
Di sisi lain, Barca tampil dengan skuat terbaiknya. Pemain terbaik empat kali beruntun, Lionel Messi bersama Pedro dan Andres Iniesta mengisi lini depan skuat Los Cules, julukan Barca.
Kendati demikian, Milan tak mampu menebar ancaman. Skuat besutan Masimiliano Allegri cukup banyak menciptakan peluang melalui counter attack lewat Elsha, sapaan El Shaaraway, dan Boateng.
Seperti yang terjadi di menit ke-15, saat aksi Elsha lolos dari pengawalan lini belakang Barca. Sayang, upaya striker muda Italia keturunan Mesir ini mampu dihalau Carles Puyol dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Sepak pojok pun berbuah peluang apik. Sayang, tandukan Kevin Price Boateng masih melebar dari sisi kiri gawang Victor Valdes.
Namun Los Cules tak tinggal diam menghadapi serangan balik Milan. Beberapa pergerakan apik skuat La Blaugrana mampu mengurung pertahanan Milan.
Namun, Milan tampil sangat disiplin. Milan pun mampu membuat gawangnya aman hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua alur permainan tak banyak berubah. Milan masih dikurung oleh dominasi Barca dan hanya sesekali melancarkan serangan balik.
Namun, sapa sangka Milan justru mampu memecah kebuntuan. Diawali tembakan keras Riccardo Montolivo yang membentur Cristian Zapata, bola yang jatuh ke kaki Boateng langsung diteruskan untuk menjebol gawang Valdes di menit ke-57.
Gol ini sempat diprotes pemain Barca karena bola lebih dulu membentur tangang Zapata. Namun wasit Craig Thomson tetap mengesahkan gol tersebut dan menganjar protes pemain Barca dengan kartu kuning, seperti yang dialami Gerard Pique.
Tertinggal satu kosong, membuat Barca tampil lebih agresif. Namun, kokohnya tembok pertahanan Milan, sulit ditembus.
Alih-alih menyerang, Barca justru kembali kebobolan. Kali ini melalui Sulley Muntari yang memanfaatkan assist Elsha di menit ke-81.
Keunggulan 2-0 ini pun bertahan hingga usai. Penampilan spartan Milan mampu mematikan permainan Barca untuk mengakhiri laga dengan nilai sempurna.
AC Milan (4-3-2-1)
Christian Abbiati (Gk); Ignazio Abate, Philippe Mexes, Cristian Zapata, Kevin Constant; Massimo Ambrosini, Riccardo Montolivo, Sulley Muntari; Kevin-Prince Boateng, Giampaolo Pazzini (M’Baye Niang 75;); Stephan El Shaaraway (Traore 87’)
Barcelona (4-3-3)
Victor Valdes (Gk); Daniel Alves, Gerard Pique, Carles Puyol (Mascherano 88’), Jordi Alba; Xavi, Sergio Busquets, Cesc Fabregas (Alexis Sanchez 61’); Pedro, Lionel Messi, Andres Iniesta
