SOLOPOS.COM - Pembalap asal Jepang dari tim SDC MS Harc Pro Honda Ph Haruki Noguchi saat masih hidup. (Instagram/noguchiharuk56).

Solopos.com, JAKARTA–RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menambah tim dokter atau tenaga kesehatan  (nakes) yang bertugas saat perhelatan MotoGP Oktober 2023 mendatang sebagai antisipasi penanganan kecelakaan menyusul meninggalnya pembalap Jepang Haruki Noguchi di ARRC Sirkuit Mandalika 2023, Minggu (13/8/2023).

“Tentu meninggalnya pembalap ini akan menjadi bahan evaluasi kita bersama tim dokter pada saat penyelenggaraan MotoGP nanti. Evaluasinya kita akan menambah dokter ataupun tenaga kesehatan yang bertugas,” kata Direktur Utama RSUD  NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Jumat (18/8/2023).

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Ia melanjutkan tim dokter sudah bekerja maksimal sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam menangani insiden kecelakaan yang dialami pembalap Jepang Haruki Noguchi.

Haruki Noguchi meninggal akibat cedera berat di kepala yang dialaminya setelah terjatuh saat mengikuti race 2 kelas ASB 1000 di Sirkuit Mandalika.

“Penyebab kematian karena cedera kepala berat atau multipel trauma, mulai dari kepala sampai leher,” terang dokter Jack, sapaan akrabnya.

Dia membantah adanya kabar yang menyatakan pihaknya tidak profesional menangani kecelakaan yang dialami pembalap dari tim SDC MS Harc Pro Honda Ph itu.

“Kami sudah bekerja sesuai SOP mulai dari evakuasi ke lokasi klinik yang ada di sirkuit itu hanya 2 menit. Kemudian hingga membawa dan merawat selama di RSUD NTB. Jadi penanganan yang dilakukan sudah sangat relevan sesuai dengan SOP yang ada. Tuhan rupanya berkendak lain,” katanya.

Haruki Noguchi merupakan pembalap berbakat asal Jepang. Dia juga menjadi penantang serius untuk Markus Reiterberger, pembalap asal Jerman yang memimpin klasemen kelas ASB 1000.

Hingga seri empat di sirkuit Mandalika, Haruki Noguchi sudah mengoleksi 13 poin. Race kedua Asia Superbike (ASB) 1000 di Sirkuit Mandalika sebenarnya sudah berjalan beberapa lap. Namun, insiden mendadak terjadi ketika balapan masih menyisakan tujuh putaran.

Trio pembalap yang terdiri atas rider SDC MS Harc-Pro Honda Ph Haruki Noguchi asal Jepang, pembalap Honda Asia-Dream Racing with Showa Md. Zaqhwan Bin Zaidi asal Malaysia, dan rider Yamaha Gen Blu Racing Team ASEAN Kasma Daniel Kasmayudin dari Malaysia terlibat dalam kejadian tersebut.

Haruki Noguchi dan Zaqhwa Zaidi lebih dulu merasakan gesekan, sehingga keduanya mengalami crash low side. Namun, situasi menjadi serius ketika Kasma Daniel muncul dan tak sengaja melindas Haruki Noguchi di lokasi kejadian.

Race direction dengan langsung mengibarkan bendera merah, sementara pembalap dievakuasi dari sirkuit yang berbuntut pada dihentikannya balapan ASB 1000 ARRC Mandalika 2023.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Antisipasi Tragedi Haruki Noguchi Terulang, Sirkuit Mandalika Bakal Tambah Tim Dokter”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya