SOLOPOS.COM - Pelatih Yangon United, Ivan Kolev, memberi arahan kepada anak asuhnya saat menjajal lapangan di Stadion Manahan, Solo, Selasa (23/4/2013). Yangon United akan berhadapan dengan Persibo Bojonegoro dalam laga AFC Cup, Rabu (24/4/2013).
Pelatih Yangon United, Ivan Kolev, memberi arahan kepada anak asuhnya saat menjajal lapangan di Stadion Manahan, Solo, Selasa (23/4/2013). Yangon United akan berhadapan dengan Persibo Bojonegoro dalam laga AFC Cup, Rabu (24/4/2013). JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto
SOLO –Persibo Bojonegoro tetap bermain dengan skuat pas-pasan saat menghadapi laga kandang terakhir Grup F Piala AFC, melawan Yangon United (Myanmar) di Stadion Manahan, Rabu (24/4).
Persibo yang belum memperoleh poin bertekad meraih kemenangan meski masih dilanda krisis pemain. Akibatnya, Persibo bakal mengandalkan empat pemain pinjaman dari tim lain guna menghadapi Yangon United.
Kekalahan beruntun yang dialami Persibo membuat peluang tim ini sudah tertutup lolos ke babak berikutnya di Piala AFC. Kali terakhir, Persibo kalah memalukan 0-8 dari JC Sun Hei di Hongkong beberapa waktu lalu. Saat ini, Persibo mengaku sudah mendapatkan suntikan dana dari PSSI.
Menghadapi tim tangguh, Yangon United besutan Ivan Kolev, Persibo hanya berkekuatan 16 pemain. Empat pemain dari belasan pemain tersebut dipastikan sudah membela tim lain. Masing-masing pemain itu, yakni Edi Gunawan (PSIS Semarang), Tamsil, Rendi Saputra (Persik Kediri) dan Bayu Andra (Persis Solo). Manajemen Persibo berharap keempat pemain itu bisa bergabung guna melawan Yangon United.
“Kami ingin meraih kemenangan di laga kandang. Kondisi semua pemain saat ini sudah enjoy menyusul sudah dikontrak semuanya. Hal itu termasuk pemain asing, seperti Juan Marcello Cirelli, Han Ji Hoo dan Julio Alcorse. Semoga, nanti kami juga memperoleh dukungan penuh dari suporter Bojonegoro,” kata Manajer Persibo, M Nur Yahya, saat ditemui wartawan di Hotel Paragon, Selasa (23/4).
Nur Yahya mengatakan anak asuh Gusnul Yakin sudah tiba di Solo, Selasa siang. Skuat Persibo memilih tak menjajal lapangan sehari menjelang pertandingan. Pemain Persibo fokus menjalani recovery menyusul perjalanan darat Bojonegoro-Solo.
“Kami sudah memperoleh dukungan dari PSSI. Dalam satu pekan terakhir, kami juga sudah melakukan persiapan cukup matang. Di Solo ini, kami ingin membalas kekalahan yang pernah diderita di Myanmar. Waktu leg 1, kami kalah 0-3 dari Yangon United,” katanya.
Di kesempatan itu, Nur Yahya juga menceritakan peristiwa memalukan yang dialami timnya saat di Hongkong. Lantaran tak pernah diajak koordinasi dengan PSSI, Persibo sebenarnya ingin mundur dari kompetisi Piala AFC 2013. Namun, hal itu urung dilakukan karena Persibo ingin berjuang demi Merah-Putih.
“Kalau kami mundur, otomatis PSSI akan terkena sanksi. Kami tak ingin hal itu terjadi. Soal peristiwa di Hongkong, anak-anak memang dalam kondisi kecapekan. Hingga akhirnya hanya bermain dengan enam pemain. Perlu diketahui, hingga saat ini, kami juga tak pernah menerima match fee dari AFC [nilainya ditaksir $20.000],” katanya
Pelatih Yangon United, Ivan Kolev, mengakui laga kali ini sangat penting bagi timnya. Kendati di atas angin, Ivan Kolev tetap berharap anak asuhnya tak menyepeleken tim tuan rumah. Seandainya anak asuhnya mampu meraih kemenangan, Yangon United dipastikan lolos ke babak berikutnya.
“Kami tetap ingin lolos ke babak berikutnya. Kami cukup serius melakukan persiapan laga ini. Di pertandingan ini, pemain asing kami mengalami cedera,” kata pelatih yang pernah membesut Timnas Indonesia itu.
Kapten Yangon United, Yaza Win Thein, menganggap semua pemain sudah siap tempur guna membukukan kemenangan di Kota Bengawan. “Saya rasa, cuaca di Indonesia dan di Myanmar hampir sama. Kami tak kesulitan untuk adaptasi cuaca di sini,” katanya.
