Ichsan Kholif Rahman / Ahmad Baihaqi / Ahmad Baihaqi | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Bos AHHA PS Pati, Atta Halilintar. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)
Solopos.com, SOLO – AHHA PS Pati menelan kekalahan beruntun dalam dua laga awal babak penyisihan grup Liga 2. Setelah tumbang dari Persis Solo, kini AHHA PS Pati keok saat melawan PSCS Cilacap di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/10/2021) sore WIB.
AHHA PS Pati kalah dengan skor 1-2. Di babak pertama AHHA PS Pati tertinggal 0-2. PSCS mencetak gol pertama pada menit ke-34 melalui Taufan Hidayat lewat tendangan bebas. PSCS kemudian menggandakan keunggulan jelang babak pertama usai melalui Qischil Gandrum Minny.
Di babak kedua, AHHA PS Pati mulai menekan untuk mengejar ketertinggalan. Hasilnya, Riski Novriansyah mampu membuat gol berkat asisst Zulham Zamrun. Skor 2-1 untuk keunggulan PSCS bertahan hingga laga usai.
Baca Juga: Kalah Lagi, AHHA PS Pati Dibekuk PSCS Cilacap 1-2
Pemilik AHHA PS Pati, Atta Halilintar, tetap mengapresiasi para pemainnya. Menurutnya, para pemain sudah berjuang keras. Namun sayang hasil akhir yang tidak sesuai ekspektasi.
“Terima kasih. Keren. Tim sudah berusaha yang terbaik tapi ada kecolongan gol. Tapi permainan kami sangat baik alhamdulillah, cuma hasil akhirnya tidak berpihak pada. Jadi kami harus lebih bekerja keras lagi,” kata Atta saat ditemui wartawan setelah laga.
Atta berharap timnya bisa bangkit setelah ini. “Masih ada delapan pertandingan ke depan. Semoga target kami bisa terealisasi yakni mendapatkan hasil baik di delapan laga sisa tersebut,” tandasnya.
Terkait evaluasi, Atta menyebut para pemain muda AHHA PS Pati masih belum percaya diri. Hal itu menjadi salah satu yang akan ditingkatkan ke depannya.
Baca Juga: Profil Eky Taufiq, Kapten Persis Solo yang Ajak Pemuda Desa Ternak Lele
“Pemain harus lebih semangat. Tadi di awal banyak pemain muda, mereka tidak sepede pemain berpengalaman. Saat pemain berpengalaman masuk seperti capt Zulham, pertandingan berubah,” terang suami Aurel Hermansyah itu.
“Pemain muda saat laga persahabatan bagus-bagus, cepat-cepat. Tapi di pertandingan formal, pengalaman sangat penting. Pengalaman dan mental akan kita koreksi ke depannya,” tutup Atta.