Sport
Senin, 9 Juli 2018 - 10:55 WIB

Akhirnya! Tontowi/Liliyana Patahkan Kutukan Istora

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> – Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir seakan mendapat kutukan ketika bermain di Istora Senayan, Jakarta. Bagaimana tidak, sudah tujuh kali mereka selalu gagal menjadi juara ketika bermain di <a href="http://sport.solopos.com/read/20180708/481/926808/taklukan-malaysia-tontowi-ahmadliliyana-natsir-juara-indonesia-open-2018">Indonesia Open</a> yang digelar di Istora.</p><p>Namun, pasangan ganda campuran Indonesia itu akhirnya bisa mematahkan kutukan tersebut. <a href="http://sport.solopos.com/read/20180706/481/926429/indonesia-open-2018-bekuk-andalan-china-tontowililiyana-ke-semifinal">Tontowi/Liliyana</a> sukses menjadi juara Indonesia Open 2018 yang digelar di Istora. Mereka sekaligus mempertahankan gelar juara Indonesia Open yang pada tahun lalu digelar di JCC Senayan.</p><p>Tontowi/Liliyana memenangi Indonesia Open 2018 usai membekuk pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di babak final, Minggu (8/7/2018). Tontowi/Liliyana menang dua game langsung dengan skor 21-17 dan 21-8. Tontowi/Liliyana pun menyambut kemenangan itu dengan suka cita.</p><p>"Akhirnya setelah sekian lama di Istora kami bisa juara. Pertamanya saya tegang karena banyak penonton, tapi dalam hati saya ada keyakinan untuk menang, karena kami bisa menerapkan pola permainan kami," kata Tontowi seperti dikutip dari <em>Badmintonindonesia.org.</em></p><p>"Sebenarnya saya senang sekaligus sedih karena kemungkinan ini kali terakhir saya bertanding di Indonesia Open. Kami senang bisa memberi gelar, mitos Istora angker buat Owi/Butet sudah tidak usah dibahas lagi, sudah dibayar lunas," timpal Liliyana.</p><p>Tontowi/Liliyana memang memiliki rekor bagus saat menghadapi Chan/Goh. Mereka sudah menang sembilan kali dan hanya kalah sekali melawan pasangan Malaysia itu. Namun, Liliyana menegaskan pihaknya tak mau menganggap enteng lawan.</p><p>"Mereka pasti terganggu dengan ramainya suporter, apalagi saya baca statement Goh tentang melawan satu stadion, mungkin dia juga bergetar menghadapi suporter sebanyak itu," terang Liliyana yang akarab disapa Butet.</p><p>Tak hanya dari Tontowi/Liliyana, Indonesia juga menambah satu gelar lagi di Indonesia Open 2018. Gelar juara itu datang dari pasangan ganda putra <a href="http://sport.solopos.com/read/20180708/481/926816/kevinmarcus-juara-indonesia-open-2018">Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.</a></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif