Solopos.com, SOLO – Turnamen sepak bola Piala Dunia FIFA 2022 akan digelar di Qatar pada November hingga Desember mendatang. Lalu kenapa Piala Dunia 2022 tidak digelar pada Juni hingga Juli seperti yang sudah digelar sebelumnya?
Dikutip dari Sporting News, Senin (30/5/2022), Piala Dunia 2022 sengaja digelar pada November agar bersamaan dengan musim dingin di belahan Bumi bagian utara.
Promosi Mi Instan Witan Sulaeman
Piala Dunia FIFA sebelumnya memang selalu digelar pada musim panas, yakni antara Juni hingga Juli.
Baca Juga: Waduh, Durasi Pertandingan Piala Dunia 2022 akan Dijadikan 100 Menit
Lalu kenapa Piala Dunia 2022 digelar November yang justru bersamaan dengan musim dingin?
Jawabannya adalah suhu udara di Qatar yang sangat panas pada Juni hingga Juli. Suhu udara di Doha, Ibu Kota Qatar, bisa mencapai 37 derajat celcius saat musim panas.
Sedangkan pada November yang sudah memasuki musim dingin, suhu udara di salah satu bagian Jazirah Arab ini biasanya antara 21 hingga 25 derajat celcius.
Baca Juga: Profil Qatar, Tuan Rumah Piala Dunia 2022, dan Stadion yang Dipakai
Jika dipaksakan digelar pada musim panas, kondisi tubuh para pemain dikhawatirkan tidak mampu menahan suhu yang panas. Beberapa negara peserta Piala Dunia 2022 memang berasal Eropa yang memiliki iklim subtropis hingga dingin.