Sport
Senin, 30 April 2018 - 06:25 WIB

Anniversary Cup 2018: Indonesia Harus Waspadai Militansi Korut

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOGOR</strong> &mdash; <a href="http://bola.solopos.com/read/20180419/499/911391/anniversary-cup-2018-timnas-u-23-panggil-24-pemain">Timnas Indonesia U-23</a> bertekad meraih kemenangan pada laga kedua PSSI Anniversary Cup melawan Korea Utara (Korut) di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (30/4/2018). Garuda Muda pantang keok lagi untuk menjaga peluang menjuarai turnamen yang diikuti empat timnas ini.</p><p>Di laga perdana, Hansamu Yama dkk. harus menelan <a href="http://bola.solopos.com/read/20180427/499/913155/anniversary-cup-2018-timnas-u-23-tumbang-di-laga-pertama">kekalahan 0-1 dari Bahrain</a>. Penyelesaian akhir menjadi PR besar Luis Milla jika ingin mengalahkan Chollima, julukan Timnas Korut. Saat melawan Bahrain, banyak peluang yang terbuang percuma karena mandulnya lini serang.</p><p>Di sisi lain, Performa Korut cukup apik setelah mampu menahan imbang Uzbekistan 2-2 di laga pertama setelah sempat tertinggal 0-2. Militansi dan kolektivitas menjadi senjata utama tim besutan Ju Song Il.</p><p>Asisten Pelatih Timnas U-23, Bima Sakti, mengatakan banyak hal yang perlu dibenahi tim selain masalah finishing. Menurut dia, kelemahan dalam transisi menyerang ke bertahan serta pengambilan keputusan perlu segera dibereskan untuk meredam kekuatan lawan.</p><p>&ldquo;Kita tahu Korea Utara sangat cepat dalam melakukan pressing,&rdquo; ujarnya seperti dilansir <em>Pssi.org</em>, Minggu (29/4/2018).</p><p>Kekuatan <a href="http://bola.solopos.com/read/20180427/498/913040/pssi-anniversary-cup-jadi-pemanasan-mesin-untuk-timnas-u-23">Garuda Muda</a> kemungkinan sedikit tereduksi menyusul kartu merah Rezaldi Hehanusa di laga melawan Bahrain. Ilham Udin Armayn juga diragukan tampil karena cedera hamstring. <br />Pelatih Korut, Ju Song Il, berharap anak asuhnya tak terkendala dengan cuaca saat menghadapi Indonesia.</p><p>&ldquo;Temperatur udara di sini lebih tinggi, pemain harus membiasakan diri dengan latihan dan kami akan terus beradaptasi,&rdquo; ujarnya.&nbsp;</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif