Sport
Selasa, 4 Mei 2021 - 01:52 WIB

Aparat Represif, Suporter Manchester United Diseret dan Digebuki

Redaksi Solopos  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suporter Manchester United menggelar demo jelang pertandingan melawan Liverpool di Old Trafford, Minggu (2/5). (Getty Images/Getty Images)

Solopos.com, MANCHESTER - Demonstrasi pendukung Manchester United dibalas dengan represi kepolisian. Beredar video yang memperlihatkan pendukung Setan Merah digebuki.

Ratusan fans MU menggelar protes jelang pertandingan melawan Liverpool di Old Trafford, Minggu (2/5/2021) waktu setempat. Protes dilakukan dengan tuntutan agar Keluarga Glazer, pemilik klub, mundur.

Advertisement

Aksi pendukung MU itu dibalas dengan represi aparat. Kepolisian Manchester ketahuan memukuli salah satu suporter di luar Hotel Lowry, tempat menginap skuat MU.

Man City vs PSG: Hidup Mati di Etihad

Advertisement

Man City vs PSG: Hidup Mati di Etihad

Dalam video yang beredar, dan dilansir Metro.co.uk, suporter nahas itu ditangkap polisi, lalu diseret menjauh dari kelompoknya. Kemudian, suporter itu dipukuli salah satu petugas, sementara beberapa petugas lainnya berusaha mengamankan situasi.

Video itu viral di media sosial. Menurut laporan Metro, suporter itu adalah pria berusia 28 tahun. Menurut polisi, dia dicurigai mencuri kendaraan dan melanggar ketertiban umum. Kini pria itu masih ditahan, sementara salah satu polisi yang memukulinya kini diinvestigasi.

Advertisement

Raih Scudetto, Pembuktian Inter Milan Bukan Tim Buangan

 

2 Polisi Terluka

Imbas demo suporter tersebut , laga MU vs Liverpool di Old Trafford ditunda. Jadwal ulang pertandingan hingga saat ini belum ditetapkan Premier League.

Advertisement

BBC sebelumnya melaporkan sekitar 200 orang berhasil menginvasi lapangan Old Trafford. Tak cuma di stadion, pendukung MU juga melakukan protes di Lowry Hotel, tempat para penggawa tim berkumpul sebelum laga.

Akibat protes ini, bentrok suporter MU dengan pihak kepolisian Greater Manchester pun tak terelakkan. Dua petugas kepolisian terluka. Salah satu petugas kepolisian Manchester, Russ Jackson, memastikan penyelidikan akan dilakukan untuk menangkap para pengunjuk rasa yang brutal itu.

Belum Genap 2 Bulan Main TikTok, Pengikut Persis Solo Meroket

Advertisement

"Perilaku yang ditunjukkan mereka baik di Old Trafford atau di Hotel Lowry sungguh nekat dan berbahaya," kata Jackson di BBC.

Pihak MU sudah mengeluarkan pernyataan resmi. Mereka memang menghargai hak untuk menyampaikan pendapat, tapi juga mendukung polisi untuk melakukan pengusutan tuntas atas unjuk rasa dengan perusakan ini.

"Fans kami sangat bersemangat mengenai Manchester United, dan kami sepenuhnya mengetahui hak kebebasan berekspresi dan protes dengan damai," kata pernyataan resmi MU. "Bagaimanapun, kami menyesal atas gangguan pada tim dan aksi yang menempatkan fans lain, staf, dan polisi dalam bahaya."

Status Laki-Laki Dikabulkan, Syifa Ganti Nama Jadi Afif

"Kami berterima kasih kepada polisi untuk dukungan mereka dan akan membantu mereka dalam penyelidikan selanjutnya," kata pernyataan itu menambahkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif