SOLOPOS.COM - Pemain timnas U-23 Indonesia Pratama Arhan menunjukkan kaus bertuliskan Azizah 20-08-2023 seusai mencetak gol kedua saat melawan Turkmenistan pada laga kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan Solo, Selasa (12/9/2023). Indonesia menang 2-0 dan lolos ke putaran final. (Instagram/timnas.indonesia).

Solopos.com, SOLO — Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan menjadi trending di media sosial X (Twitter) setelah dirinya tetap dibawa pelatih Shin Tae Yong ke pemusatan latihan di Turki.

Padahal, performa Arhan menurun jauh seiring tak pernah dimainkan di klubnya, Tokyo Verdy, selama satu musim terakhir.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Banyak kalangan mempertanyakan alasan Shin Tae Yong tetap memasukkan Arhan dalam 29 skuat yang ke Turki.

Di saat yang sama, Shin tidak memanggil Stefano Lilipaly yang sedang gacor-gacornya di Liga 1.

Shin Tae Yong mempunyai alasan kuat kenapa membawa Arhan.

Menurut dia, Arhan adalah pemain yang sangat potensial. Penurunan performa pemain asal Blora, Jawa Tengah itu lantaran tidak pernah dimainkan di klubnya.

Dan itu, menurut STY, kabar buruk bagi setiap pemain.

“Dia (Arhan) pemain bagus. Kalau dapat menit bermain di klubnya, performanya bisa lebih baik dari sekarang. Tapi, ya karena itu (jarang main), performanya semakin turun. Jika timnas tidak milih dia, maka performa dia akan benar-benar mati,” tandas STY seperti dikutip Solopos.com, Rabu (20/12/2023).

Mantan pemain Timnas Korea Selatan itu menambahkan, Arhan mempunyai kelebihan yang tidak dipunyai pemain lain yakni lemparan jauhnya yang sangat kuat.

Dalam kondisi tertentu, kata STY, hal itu dibutuhkan tim yang sedang memburu gol.

“Jadi, saya sengaja pilih dia untuk masa depan sepakbola Indonesia juga. Kelebihan Arhan adalah lemparan jauh atau long throw-in. Ini sangat membantu tim,” tandasnya.

Sedangkan tentang langkahnya tak membawa Lilipaly, STY menyebut pemain naturalisasi dari Belanda itu performanya masih sangat bagus.

STY mengaku memantau sepak terjang Lilipaly bersama Borneo FC yang saat ini di posisi puncak klasemen Liga 1.

Ia juga tahu Lilipaly sudah mengoleksi sembilan gol dan sembilan assist.

“Dia bagus, saya tahu. Tapi umurnya sudah 33 tahun. Saya memantaunya beberapa tahun terakhir. Jika berhadapan dengan tim yang lebih kuat, staminanya tidak bisa,” kata STY.

Alih-alih membawa Stefeano, STY justru memanggil pemain-pemain yang kerap dikritik warganet karena performanya tidak bagus.

Pemain-pemain yang dikritik warganet itu antara lain Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan Egy Maulana Vikri.

“Saya tahu apa yang saya lakukan,” tandas STY.

Daftar 29 Pemain Timnas Indonesia TC Turki

Kiper:

1. Syahrul Trisna – Persikabo
2. Muhamad Riyandi – Persis Solo
3. Ernando Ari – Persebaya Surabaya

Belakang:

4. Justin Hubner – Wolverhampton
5. M. Edo Febriansah – Persib Bandung
6. Wahyu Prasetyo – PSIS Semarang
7. Rizky Ridho – Persija Jakarta
8. Jordi Amat – Johor Darul Tazim FC
9. Elkan Baggott – Ipswich Town
10. Sandy Walsh – KV Mechelen
11. Shayne Pattynama – Viking FK
12. Asnawi Mangkualam – Jeonnam Dragons
13. Pratama Arhan – Tokyo Verdy

Tengah:

14. Saddil Ramdani – Sabah FC
15. Marc Klok – Persib Bandung
16. Ricky Kambuaya – Dewa United
17. Witan Sulaeman – Persija Jakarta
18. Egy Maulana – Dewa United
19. Adam Alis – Borneo FC
20. Arkhan Fikri – Arema FC
21. Yakob Sayuri – PSM Makassar
22. Yance Sayuri – PSM Makassar
23. Marselino Ferdinan – KMSK Deinze
24. Ivar Jenner – Jong Utrecht



Depan:

25. Hokky Caraka – PSS Sleman
26. Ramadhan Sananta – Persis Solo
27. Dendy Sulistyawan – Bhayangkara Presisi FC
28. Dimas Drajad – Persikabo
29. Rafael Struick – ADO Den Haag

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya