SOLOPOS.COM - Pemain, pelatih, dan staf Arsenal merayakan gelar juara FA Community Shield setelah mengalahkan Manchester City melalui adu penalti di Wembley Stadium, Minggu (6/8/2023) malam WIB. (Instagram/arsenal).
Solopos.com, SOLO—Manchester City gagal menambah gelar setelah takluk ditangan Arsenal para perebutan trofi FA Community Shield 2023, Minggu (6/8/2023) malam WIB.
Peraih treble winners musim lalu, The Citizenz, kalah dramatis lewat adu penalti setelah pada waktu normal kedudukan imbang 1-1. Skuad asuhan Pep Guardiola hampir saja menjadi juara saat memimpin 1-0 lewat gol Cole Palmer pada menit 77 hingga menjelang babak kedua rampung.
Namun, takdir berkata lain. Arsenal lewat Leandro Trossoard mampu menyamakan kedudukan saat injury time (90+11) yang memaksa pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti untuk menentukan sang jawara. Skor akhir adu penalti 4-1 untuk kemenangan Arsenal.
Sebenarnya bomber Manchester Biru yang selalu haus gol, Erling Haaland, bermain sejak awal sebelum digantikan Cole Palmer pada menit 64.
Namun, meski City mendominasi permainan tetapi Haaland tak mampu memenuhi ekspektasi para pendukung. Justru penggantinyalah yang mampu mencetak gol pada menit 77.
Dikutip Solopos.com dari laman resmi Arsenal, arsenal.com, Senin (7/8/2023), manajer Arsenal Mikal Arteta menyebut gelar juara Community Shield ini merupakan pencapaian luar biasa.
Bahkan menurut dia, tidak ada yang lebih baik daripada memenangkan trofi di Wembley melawan Manchester City, tim terbaik dunia saat ini.
“Ini terasa luar biasa. Saya rasa tidak ada yang lebih baik daripada memenangkan trofi di Wembley melawan tim terbaik di dunia, dan melakukannya dengan cara seperti yang kita lakukan. Ini sangat menggembirakan,” kata Mikal Arteta.
Dia tak memungkiri skuad asuhannya sempat melakukan kesalahan yang harus dibayar mahal sehingga kebobolan satu gol. Namun, setelah itu dia mengubah formasi yang akhirnya sukses membuahkan gol penyama kedudukan.
“Kami melakukan kesalahan kecil di lini tengah dan tidak membersihkan bola, dan detik berikutnya bola masuk ke gawang dan pertandingannya sangat sulit dimainkan. Tetapi, saya pikir kami membuat pilihan yang tepat. Perubahan membantu formasi, dan kami tetap percaya dan mempertahankan momen tersebut, yang memungkinkan kami untuk memenangkan pertandingan dengan gol dan kemudian adu penalti,” imbuh Arteta.