SOLOPOS.COM - Striker Manchester United, Wayne Rooney, diminati Arsenal. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters
LONDON – Arsenal akhirnya mengakui ketertarikannya dengan striker Manchester United, Wayne Rooney. Hal ini diungkapkan secara langsung oleh manajer The Gunners, julukan Arsenal, Arsene Wenger, yang mengaku tertarik untuk mendatangkan striker internasional Inggris itu ke Emirates Stadium.
Masa depan Rooney di Old Trafford, markas United, hingga saat ini masih diselimuti keraguan. Hal ini menyusul permintaan Rooney untuk pergi, meski United dengan tegas menyatakan dirinya tak akan dijual.
Sejumlah klub besar telah dikaitkan ketertarikannya dengan Rooney, termasuk Arsenal. Dan Wenger pun tak menampik kabar itu. Manajer berjuluk Profesor ini pun bahkan mengaku bahwa dirinya akan sangat berminat memburu tanda tangan Rooney serta tak akan memperdulikan situasi yang saat ini tengah terjadi di United.
“Rooney akan menjadi pemain yang menarik bagi setiap orang di dunia, siapa yang bisa menolaknya?” ujar Wenger pada televisi Al Jazeera.
“Davd Moyes memiliki tantangan pertama di Manchester dan harus menjembatani kesenjangan antara dirinya dan Rooney. Jika itu layak atau tidak tergantung dengan keperibadiannya dan jika Rooney masih menimpan dendam atau tidak, kita lihat saja nanti. Pastinya, akan sangat menarik melihat bagaimana dia menanganinya.”
Dalam kesempatan itu, Wenger juga memberikan pemikirannya tentang mantan kapten Arsenal, Cesc Fabregas. Fabregas yang saat ini bermain bersama Barcelona dikabarkan mulai mengalami penurunan dan dikabarkan siap kembali ke Liga Premier. United dikabarkan siap menampung Fabregas.
Wenger menilai menurunnya performa Fabregas karena dirinya tak dimainkan secara teratur.
“Saya rasa saat ini dia kurang percaya diri karena tak menjadi pemain secara teratur,” tambah Wenger. “Baru-baru ini dia jarang mendapat kesempatan itu.”
“Cesch merupakan pemain yang penuh gairah, pemain dengan kualitas seperti itu, akan sangat menyakitkannya jika tak dimainkan setiap pertandingan. Itulah yang dia rindukan. Saat Anda masuk dan keluar [lapangan] Anda tak pernah bermain dengan penuh keyakinan.”
