SOLOPOS.COM - striker Arsenal Oliver Giroud akan membuktikan kepiawaiannya saat melawan AS Monaco. Ist/telegraph.co.uk
AS Monaco vs Arsenal bakal menjadi laga untuk menuntaskan dedam Giroud.
Solopos.com, MONACO— Jika ada dendam kesumat setelah kekalahan 1-3 yang diderita Arsenal dari AS Monaco, tiga pekan lalu, maka tak diragukan lagi itu adalah milik Olivier Giroud.
Giroud tampil sebagai starter dalam pertandingan 16 besar Liga Champions leg pertama yang mempertemukan timnya dan Monaco di Stadion Emirates, Kamis (26/2/2015). Saat itu, Arsenal menjadi tuan rumah dan Monaco adalah tim tamu. Namun, The Gunners, julukan Arsenal, sungguh tak beruntung karena mereka justru dipermalukan 1-3 di kandang.
Di balik aib itu, Giroud adalah salah satu pemain yang paling disorot. Bintang asal Prancis itu dianggap sebagai biang keladi kekalahan telak Arsenal di Emirates setelah peluang emas yang ia sia-siakan di paruh pertama. Akibat penampilan mengecewakan itu pula, kritik tajam mengalir dan bahkan ia dilabeli merupakan striker terburuk yang pernah dimiliki pasukan London Utara.
Di balik aib itu, Giroud adalah salah satu pemain yang paling disorot. Bintang asal Prancis itu dianggap sebagai biang keladi kekalahan telak Arsenal di Emirates setelah peluang emas yang ia sia-siakan di paruh pertama. Akibat penampilan mengecewakan itu pula, kritik tajam mengalir dan bahkan ia dilabeli merupakan striker terburuk yang pernah dimiliki pasukan London Utara.
Namun, cacian tidak membuat Giroud patah arang. Sebaliknya, eks striker Montpellier itu sesudahnya justru tampil moncer. Sumbangan tiga gol dalam empat pertandingan terakhir adalah bukti tak terbantahkan. Dalam laga termutakhir di mana mana Arsenal melumat West Ham United tiga gol tanpa balas, Giroud mencetak satu gol dan berkontribusi atas lahirnya dua gol lain The Gunners melalui Mathieu Flamini dan Aaron Ramsey.
Performa gemilang itulah yang ingin diulangi Giroud ketika mendampingi timnya dalam lawatan ke Stade Louis II, Monaco, Prancis, tengah pekan ini. Penyerang 28 tahun itu percaya diri mampu membantu timnya keluar dari lubang jarum seusai kekalahan 1-3 dalam pertemuan leg pertama.
Meski mempunyai dua striker anyar dalam diri Alexis Sanchez dan Danny Welbeck, Giroud menjadi bagian tak terpisahkan dari. Striker kelahiran Chambery, Prancis, itu bahkan telah mencetak 11 gol dalam 18 penampilan di ajang Liga Premier musim ini. Kontribusi itu jelas tak bisa disepelekan mengingat pemain bersangkutan yang sempat dipaksa menepi dalam tiga bulan akibat cedera.
Giroud juga adalah pemain yang tidak asing dengan tim-tim Prancis. Pasalnya, sebelum berlabuh di Arsenal pada musim panas 2012, pemain bernomor punggung 12 itu pernah dua tahun membela Montepellier. Pengalaman itu diharapkan banyak membantu The Gunners dalam pertandingan krusial kontra Monaco. Sayangnya, selama berseragam Montpellier, ia tak pernah membawa timnya menang atas Monaco di ajang Ligue 1. Namun, hal itu tak menyurutkan kepercayaan diri pemain bersangkutan.
“Kami harus melakukan pekerjaan besar untuk bisa melenggang di ajang Liga Champions. Itu akan sangat menarik. Apakah kami yakin akan bisa melakukannya? Tentu saja,” kata Giroud.
Tak hanya Giroud, Arsenal memiliki sejumlah yang pernah mencicipi kompetisi Ligue 1 Prancis. Sebut saja Mikel Arteta (Paris Saint Germain), Laurent Koscielny (FC Lorient), dan Mathieu Flamini (Olympique Marseille).
Gelandang Arsenal, Mesut Ozil, menyuarakan optimisme serupa. Bintang Timnas Jerman itu mengatakan semua kemungkinan bisa terjadi. Namun, Ozil mengingatkan pentingnya rasa percaya diri pemain dan tim untuk meraih hasil terbaik.
“Kami harus percaya kepada diri sendiri. Ketika Anda memilikinya, energi positif akan datang dan tim bisa meraih kemenangan. Dalam sepak bola, sesuatu yang seolah mustahil bisa terjadi,” kata Ozil dilansir espn.co.uk, Senin. (Triyono/JIBI/Solopos)