HO CHI MINH--Asep Suharno mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Ho Chi Minh (HCM) City Badminton Federation di Vietnam. Merosotnya prestasi pebulu tangkis nomor satu Vietnam, Nguyen Tien Minh, menjadi alasan kuat pengunduran dirinya.
Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo
Pengunduran diri pelatih bulu tangkis asal Indonesia itu diberitakan harian Vietnam News, Kamis (2/2/2012). Seperti dikutip bwfbadminton.org, awalnya Asep Suharno yang menjadi pelatih HCM City sejak dua tahun lalu, diyakini bisa mengangkat prestasi atlet Vietnam. Hal itu bisa diperjelas dari reputasi Asep Suharno yang sukses membantu sejumlah pebulu tangkis Indonesia dalam meraih prestasi tingkat internasional.
Asep pernah melatih Markis Kido dan Hendra Setiawan yang menjadi juara dunia dan meraih medali perunggu Olimpiade. Suharno juga sempat melatih mantan juara Olimpiade asal Indonesia, seperti Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso.
Tapi, tampaknya ekspetasi warga Vietnam kepada Asep kandas. Atlet favorit kebanggaan mereka, Minh mengalami masa sulit di tahun ini. Prestasinya merosot dan berimbas melorotnya peringkat Minh ke posisi sembilan dunia.
Tapi di sisi lain, pengunduran diri Asep Suharno memberikan kerugian sendiri bagi Vietnam yang bersiap mengikuti kualifikasi Piala Thomas dan Uber pertengahan Februari di Makau. Dalam kualifikasi itu, Minh bersama 10 pebulu tangkis Vietnam harus bekerja keras menembus putaran final Piala Thomas dan Uber di China.
Sementara itu, seperti dilansir Macau Daily Times, Kamis, tim Piala Thomas dan Uber Makau menyadari tidak akan mudah lolos dari babak kualifikasi. Untuk tim putra, Makau berada di Grup B bersama India, Singapura dan Indonesia. Indonesia dinilai menjadi rival terberat mereka di grup ini. Sedangkan untuk tim putri, Makau berada di Grup Z bersama Hong Kong dan Jepang.
(JIBI/SOLOPOS/Hanifah Kusumastuti)