Solopos.com, SOLO – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI segera menyerahkan aset yang sempat digunakan untuk ASEAN Para Games (APG) 2022 kepada Pemerintah Kota Solo.
“Terkait laporan tentang penyelenggaraan APG, sudah selesai, lancar. Secara keuangan sudah dapat pemeriksaan BPK dan dinyatakan tidak ada masalah,” kata Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta usai bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Solo, Rabu (8/3/2023).
Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia
Ia mengatakan terkait dengan penyerahan aset dari APG sudah dilakukan secara administrasi.
“Ada respon positif dari mas wali agar segera diserahkan. Tadi arahan pak wali untuk segera yang dihibahkan ke NPC (National Paralympic Commitee),” katanya.
Meski demikian, untuk aset yang melekat di Sriwedari otomatis selanjutnya jadi tanggung jawab dan pemeliharaan dari Pemkot Solo. “Karena Sriwedari kan asetnya pemkot,” katanya.
Sedangkan aset yang ada di Kolam Renang Jatidiri Semarang akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan yang ada di GOR di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo juga diserahkan kepada pihak kampus.
Ia mengatakan secara peruntukan aset-aset tersebut tetap digunakan untuk atlet disabilitas, namun hanya sebatas digunakan untuk latihan. “Untuk pelatnas atau pelatihan. Kalau untuk tanding ya baru,” katanya.
Ia mengatakan nilai aset APG yang diserahkan kepada pemerintah daerah tersebut senilai Rp40 miliar.
“Aset ini ada yang melekat, ada yang dipindahkan. Saat ini masih di gudang di daerah Boyolali, masih bisa dipakai,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
