SOLOPOS.COM - Race 2 seri kedua Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024 di Sirkuit Internasional Zhuhai, China, pada Minggu (21/4/2024) siang waktu setempat resmi dibatalkan karena cuaca buruk dengan ancaman munculnya badai petir dan angin topan. (Antara)

Solopos.com, ZHUHAI — Race 2 seri kedua Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024 di Sirkuit Internasional Zhuhai, China, pada Minggu (21/4/2024) siang waktu setempat resmi dibatalkan karena cuaca buruk dengan ancaman munculnya badai petir dan angin topan.

Pihak penyelenggara sebelumnya membatalkan sesi warm up pada pagi hari.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Karena cuaca yang tak kunjung membaik dan atas prioritas keselamatan seluruh pihak membuat penyelenggara membatalkan Race 2 pada seri kedua AARC tahun ini tersebut.

“Race 2 Putaran 2, IDEMITSU FIM ASIA ROAD RACING CHAMPIONSHIP di Sirkuit Internasional Zhuhai (ZIC) dibatalkan karena peringatan topan,” tulis pernyataan dari laman resmi ARRC, Minggu.

Disebutkan dalam pernyataan resmi itu, Observatorium Meteorologi Kota meningkatkan sinyal peringatan kuning akan hujan badai menjadi oranye pada pukul 10.00 sambil tetap mempertahankan sinyal peringatan kuning akan badai petir dan angin kencang.

Seluruh aktivitas di luar ruangan diserukan untuk dihentikan.

“Mitra dan tim kami menyesal telah mengumumkan pembatalan tersebut, namun prioritas diberikan pada keselamatan pengendara, tim, dan tenaga kerja ARRC dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” lanjutnya.

“Terima kasih kepada semua pihak yang terkena dampak langsung dan tidak langsung termasuk pengendara, tim, mitra, sponsor, teman media, penggemar, dan penonton atas dukungan berkelanjutannya!,” tutup pernyataan dari laman resmi tersebut.

Sebelumnya, pada Race 1, Sabtu (20/4/2024), beberapa pembalap asal Indonesia meramaikan podium di sirkuit dengan panjang 4,3 kilometer ini.

Dari kelas Asia Production 250 (AP250), Muhammad Faerozi Toreqottullah dari Yamaha Racing Indonesia dan Herjun Atna Firdaus dari Astra Honda Racing Team menempati posisi kedua dan ketiga.

Keduanya sejatinya finis pada urutan pertama dan kedua, tetapi insiden dan terjadi pada tikungan terakhir lap terakhir membuat keduanya mendapatkan drop position karena track limit.

Alhasil, keduanya dihukum turun satu peringkat dan posisi pertama ditempati pembalap Vietnam Cao Viet Nam dari Honda Racing Vietnam Team.

Pada kelas ini, pembalap berusia 15 tahun Indonesia, Kiandra Ramadhipa juga semakin mahir mengendarai Honda CBR250 RR dengan finis pada posisi keenam.

Seusai balapan, Herjun yang finis pada posisi ketiga tetap memimpin klasemen sementara dengan 57 poin.

Dari kelas Supersports 600 (SS600), pembalap Indonesia Adenanta Putra tak mampu melanjutkan performa impresifnya di sesi latihan dan kualifikasi di mana pembalap milik tim Astra Honda Racing Team itu sama-sama menjadi yang tercepat.

Pada Race 1, Adenanta finis pada posisi keempat yang masih membuat posisinya di klasemen tetap berada di posisi kedua dengan 49 poin.

Lalu dari kelas Asia Superbike 1000 (ASB1000) pembalap Indonesia Andi Farid Izdihar finis pada posisi kedua di bawah pembalap Malaysia Hafizh Syahrin Abdullah dan di atas pembalap Malaysia lainnya Azlan Kamaruzaman.

P2 yang Andi amankan ini membuatnya tetap memuncaki klasemen sementara ASB1000 dengan 65 poin.

Adapun, ARRC seri ketiga akan dimainkan di Sirkuit Motegi, Jepang pada 7-9 Juni mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya