SOLOPOS.COM - Para pemain Persis Solo Junior (Jr) merayakan gol ke gawang Nusa Ina Maluku Jr. dalam laga semifi nal Piala Suratin 2014 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, November 2014 silam. (JIBI/Solopos/Dok)

Persis Solo Junior (Persis Jr) patut berbangga pemainnya masuk dalam seleksi tim merah putih untuk kompetisi internasional.

Solopos.com, SOLO — Sanksi FIFA kepada PSSI ternyata tak memberikan dampak bagi keikusertaan Indonesia pada ajang sepak bola internasional, khususnya di tingkat pelajar. Terbukti, Indonesia tetap mendapat panggilan untuk turut serta di ajang 43rd Asian School Football U-18 Championships 2015 yang akan berlangsung di Baotou, Inner Mongolia, Tiongkok, 30 Agustus – 9 September mendatang.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Bahkan untuk menghadapi ajang ini, tim pelajar Indonesia memanggil dua penggawa Persis Solo Junior (Jr.), yang saat ini telah tergabung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sepak Bola Jawa Tengah (Jateng).
Kedua pemain itu, yakni Ricky Junian yang acap bermain di posisi bek kiri dan juga gelandang tengah, Fredyan Wahyu alias Ucil.

Keduanya bahkan sudah menjalani pemusatan latihan bersama para pemain lain di Jakarta sejak Jumat (31/7/2015). “Yang dari Persis, cuma saya sama Ricky. Kalau pemain Jatengnya ada satu lagi, yakni Wahid Abdurohman [bek tengah],” ujar Ucil saat dihubungi Solopos.com, Senin (3/8/2015).

Ucil menambahkan, total ada 20 pemain yang saat ini bergabung dalam pemusatan latihan di bawah bimbingan pelatih Bambang Warsito asal PPLP Ragunan, Jakarta. Ke-20 pemain ini akan menjalani latihan dengan sistem promosi degradasi selama sebulan ke depan.

“Semoga selama satu bulan ini, saya dan rekan-rekan dari Jateng bisa menunjukkan progres yang memuaskan. Harapan kami bisa menembus skuat inti Merah Putih,” imbuh pemain yang masih tercatat sebagai siswa kelas XII SMAN Banyudono, Boyolali itu.

Membela tim Merah Putih bukanlah kali pertama bagi Ucil. Sebelumnya, kapten Persis Jr. ini juga masuk skuat Timnas U-19. Ucil pun berharap di ajang Asian School Football U-18 nanti bisa memberikan prestasi yang terbaik. Meski demikian, keinginan itu tidaklah mudah mengingat lawan-lawan yang dihadapi terbilang berat, seperti tuan rumah, Tiongkok, dan Korea Selatan (Korsel).

Di ajang yang sama 2014, Indonesia yang tampil sebagai tuan rumah di Stadion Manahan, Solo, hanya mampu tampil sebagai juara ketiga. Saat itu gelar juara sukses direbut Thailand setelah di partai final menundukkan Korsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya