Sport
Selasa, 23 September 2014 - 16:10 WIB

ASIAN GAMES 2014 : Belum Ada Sumbangan Medali Dari Cabang Renang di Asian Games

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, INCHEON — Asian Games 2014 sudah masuk hari kelima namun cabang olahraga renang belum menyumbang satupun medali. Beberapa atlet Indonesia malah berguguran di babak kualifikasi.

Advertisement

Cabang renang total memperebutkan 38 medali emas di Asian Games 2014 ini. Sementara Indonesia, yang menurunkan Glenn Victor, Triady Fauzi Sidiq, Gde Siman Sudartawa, Alexis Wijaya Ohmar, Dennis Joshua Tiwa dan Ricky Anggawijaya, diharapkan paling tidak menyumbang medali perunggu.

Namun sampai hari ketiga cabang olahraga renang digelar, target yang dipasang belum terwujud. Bahkan, pada pertandingan yang digelar Selasa (23/9) pagi waktu setempat, Triady Fauzi Siddiq yang berlaga di nomor 50 meter gaya bebas tidak mampu menembus final. ?Pada babak kualifikasi, pria kelahiran 29 September 1991 itu hanya mampu finish di urutan ke sembilan dengan catatan waktu 23,31 detik.

Advertisement

Namun sampai hari ketiga cabang olahraga renang digelar, target yang dipasang belum terwujud. Bahkan, pada pertandingan yang digelar Selasa (23/9) pagi waktu setempat, Triady Fauzi Siddiq yang berlaga di nomor 50 meter gaya bebas tidak mampu menembus final. ?Pada babak kualifikasi, pria kelahiran 29 September 1991 itu hanya mampu finish di urutan ke sembilan dengan catatan waktu 23,31 detik.

Padahal jika menilik hasil Senin (22/9) kemarin, Triady yang turun di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra berhasil masuk final dengan catatan waktu yang cukup baik yaitu 2 menit 02,04 detik. ?

“Hari ini Triady gagal masuk final. Ia finish di urutan ke sembilan? babak kualifikasi,” kata pelatih renang Albert C Sutanto lewat pesan singkatnya.
?
“Dia sebenarnya sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi memang powernya Triady tidak seperti yang seharusnya. ?Mungkin karena salah satu faktornya Triady juga konsentrasi di nomor 200m, sementara nomor event sprint dia itu 50m dia juga harus fokus. Jadi sedikit terbagi konsentrasinya,” urainya.

Advertisement

“Di nomor tersebut sebenarnya Triady mampu memperbaiki rekornas atas namanya sendiri dengan catatan waktu 2 menit 02,05 detik. Namun karena terlalu yakin maka dia melakukan kesalahan pada pengaturan pace-nya.

Dia terlalu cepat di 50 meter awal saat gaya kupu-kupu. Dan ini terlihat sekali dampak setelahnya, Aji kelihatan sangat lelah pada paruh akhir. Terutama di 50 meter terakhirnya,” beber Albert mengevaluasi atletnya.

Tak hanya Triady, perenang lain I Gede Siman Sudartawa yang digadang-gadang bisa merebut medali pada pertandingan Senin kemarin juga harus gigit jari karena finish di urutan empat.

Advertisement

“Memang, cabang renang harusnya sudah berhasil karena sudah meloloskan dua atlet renangnya, Siman dan Triady ke babal final. Tapi, hasil di babak final Siman hanya berhasil menempati urutan keempat, di bawah dua perenang Jepang yaitu Koga Junya (emas) dan Irie Ryosuke (perak). Sementara di urutan tiga ditempati perenang China , Xu Jia Yu (medali perunggu),” bebernya.

Padahal, catatan waktu Siman di babak penyisihan nomor 50 meter gaya punggung putra sudah jauh lebih baik. Jika dibandingkan dengan catatan waktu saat final yaitu 25,42 detik. Hasil babak kualifikasi memang lebih cepat 0,2 detik.

“Ya, walau begitu dia (Siman) sudah berusaha dengan maksimal. Mungkin karena tekanan dan situasi saat final sangat berbeda, dan kebetulan nomor ini juga yang menjadi target kami meraih medali dari cabang renang. Makanya membuat dia sedikit lebih tegang,” lanjutnya.

Advertisement

Selain tegang, mantan perenang nasional ini juga menyoroti kelemahan-kelemahan yang akan menjadi bahan evaluasi atletnya kedepan.

“Utamanya soal under water. Setelah start sangat jelas sekali terlihat ia tertinggal dengan perenang Jepang dan China. Tak heran perbedaan waktu dengan peraih perunggu terpaut jauh 0,18 detik. Tapi inilah hasil terbaik yang kami dapatkan. Kedepannya Siman harus mampu memperbaiki kelemahannya agar mampu bersaing di tingkat Asia maupun dunia,” ?tegas Albert.

“Tapi walau begitu apapun hasilnya kami tim pelatih meyakini semua atlet yang bertanding dua hari kemarin berikut hari ini sudah berusaha maksimal.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif