Sport
Kamis, 11 September 2014 - 16:21 WIB

ASIAN GAMES 2014 : Kontingen Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Incheon

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Asian Games Incheon Korea Selatan. Ist/ilustrasi/beritasatu.com

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak ?186 atlet akan memperkuat Indonesia di Asian Games di Incheon, Korea Selatan, 19 September -4 Oktober 2014. Rencananya mereka akan berangkat dalam beberapa tahap.

Demikian diungkapkan Chief de Mission (Ketua Kontingen) Suwarno  dalam acara pengukuhan kontingen atlet di Wisma Kemenpora Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Advertisement

Ia mengatakan, kontingen akan berisi 315 orang dari 23 cabang olahraga, dengan rincian 186 atlet yang terdiri 115 putra dan 71 putri.

“Keberangkatan kontingen akan dibagi dalam beberapa gelombang,  ?Yang pertama sudah berangkat, (cabang) berkuda 4-5 September sebanyak 5 orang, cabang rowing 8 September, dan sepakbola 10 September. Setelah itu  akan dilakukan keberangkatan beberapa tahap lagi,” kata Suwarno.

Seperti dilansir detiksport, acara pengukuhan dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahrag?a (Menpora) Roy Suryo, Ketua Umum KOI Rita Subowo, Ketua Umum KONI Tono Suratman, ?dan sejumlah pengurus cabang olahraga.

Advertisement

Tiba sejak pukul siang, para atlet melakoni upacara pengukuhan bersama pelatih, manajer, dan beberapa pengurus cabang olahraga di Wisma Kemenpora.

“Alhamdullilah kita bersama-sama menyaksikan pengukuhan atlet Indonesia untuk mewakili bangsa kita dalam perhelatan bergengsi di Asia sekelas Asian Games,” demikian antara lain sambutan Roy Suryo.

Ia mengakui bahwa target yang dipatok tak cukup mudah. Namun ia tetap meyakini dengan tekad dan restu dari masyarakat.

Advertisement

“Target yang dipatok memang tidak mudah karena kita ingin memperbaiki peringkat. ?Insyallah untuk bisa sampai ke peringkat 10 dapat terwujud minimal 9 medali emas dari beberapa cabang. Dan ini satu langkah untuk lebih baik lagi di Asian Games.”

Indonesia pernah mendapat peringkat terbaik 52 tahun lalu, namun pernah juga peringkat buruk nomor 22 tahun 1991. Oleh karenanya, sekitar 250 juta masyarakat Indonesia mengharapkan agar bisa mencapai target ini.

“Memang ada sejumlah kendala seperti akomodasi dan perlengkapan. Tapi kami pemerintah bekerja sama dengan KOI untuk merapikan semua. Jadi tidak perlu mencari kambing hitam atas masalah ini. Akhir kata dengan perasaan bangga dan doa kepada Tuhan, kami memberangkatkan kalian semua,” tutur Roy.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif