SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, INCHEON — Korea Utara meraih emas di ajang sepak bola wanita Asian Games 2014 setelah mengalahkan Jepang 3-1 di Stadion Munhak pada Rabu (1/10/2014). Tim wanita sepak bola Jepang merupakan juara Piala Dunia 2011.

Korea memimpin 2-0 berkat gol Kim Yun Mi dan kapten Ra Un Sim sebelum Jepang membalas melalui kapten Aya Miyama. Pengganti Ho Un Byol mencetak sundulan berani dalam menit-menit akhir untuk menutup kemenangan 3-1.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Itu adalah ketiga kalinya final Asian Games yang dimainkan antara kedua tim tersebut setelah Jepang menang empat tahun lalu di Guangzhou dan Korea menang di Doha pada 2006.

Meskipun ketegangan politik yang sedang berlangsung di Asia Timur Laut, permainan ini dimainkan dalam suasana festival seperti dengan penonton Korea Selatan mengenakan T-shirt menyerukan harmoni di semenanjung Korea dan nyanyian untuk unifikasi.

Di akhir babak kedua, petugas keamanan berpakaian polos menuju pada seorang pria yang membentangkan bendera Korea Utara dan menggantungnya di belakang gawang Jepang.

Petugas keamanan mengambil itu dan pria itu dibawa pergi untuk ditanyai.

Seorang saksi Reuters mendengar pria itu, yang tampaknya berusia 50-an, mengatakan kepada pihak keamanan di Korea: “Aku tidak tahu ini melanggar hukum”.

Ketika ditanya kebangsaannya, ia menyerahkan paspor merah anggur berwarna. Standar paspor Korea Selatan berwarna hijau. Pria itu difoto sebelum dibawa pergi.

Undang-Undang Keamanan Nasional yang ketat di negara itu melarang warga Korea Selatan dari membawa bendera Korea Utara dan pemerintah mengeluarkan peringatan keras menjelang Asian Games.

Penyelenggara Asian Games juga menurunkan bendera Korea Utara di Incheon menjelang Olimpiade menyusul keluhan dari kelompok Korea Selatan yang konservatif.

Pelatih Korea Utara Kim Kwang Min mengatakan tim tersentuh oleh dukungan dari fans lokal.

“Korea Selatan bersorak untuk kami dan ketika aku melihat mereka aku menyadari bahwa kami adalah, dan aku melihat keinginan mereka untuk unifikasi,” kata kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip dia mengatakan pada konferensi pers.

“Mungkin lebih baik jika kita bertemua Korea Utara dan Korea Selatan bertemu di final.”

Korea Utara akan memiliki kesempatan untuk memenangkan emas di bagian putra pada hari Kamis ketika mereka dengan Korea Selatan di final.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya