SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 
Harianjogja.com, JAKARTA — Pelatih Nasional Voli Pantai Slamet Mulyanto mengatakan minimnya uji coba menjadi penyebab kegagalan tim andalan Indonesia pasangan Koko Prasetyo/Ade Candra mencapai target medali perak pada Asian Games di Incheon, Korea Selatan, belum lama ini.

“Tim hanya mendapatkan uji coba dua kali selama Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Jelas sangat kurang jika harus turun di Asian Games dengan target perak,” kata Slamet di Jakarta, Jumat (10/10/2014), ketika ditanya soal evaluasi hasil Asian Games.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ia mengatakan dua tim yang disiapkan turun di Asian Games hanya mendapatkan kesempatan uji coba sebanyak dua kali selama menjalani Pelatnas di Jakarta sekitar delapan bulan.

Uji coba tersebut dilakukan dengan mengikuti Kejuaraan Asia Pasifik di Thailand dengan finis pada peringkat delapan, dan Kejuaraan Asia di China yang berakhir pada peringkat lima.

Lantaran hanya mengikuti dua kejuaraan, Tim Indonesia 1 Koko Prasetyo/Ade Candra berada para urutan ke-7 dan Tim Indonesia 2 Dian Putra Santosa/Fahriansyah berada para tempat ke-11 pada pool masing-masing di babak awal Asian Games.

“Minimnya uji coba ini membuat Koko/Chandra dihadapkan pada permasalahan mental, apalagi Chandra adalah atlet junior. Andaikan banyak uji coba, Koko/Chandra bisa pada urutan kedua di pool karena sudah banyak mengumpulkan poin,” kata dia.

Ia menyadari Pengurus Besar Persatuan Voli Seluruh Indonesia dihadapkan pada permasalahan dana sehingga kesulitan mengirimkan atlet bertanding ke luar negeri.

Namun, menurut Slamet, hal itu dapat disiasati dengan cara banyak menggelar kejuaraan internasional di dalam negeri.

“Pada 2005, bisa digelar lima kejuaraan internasional level Asia Pasifik di Indonesia. Dan upaya ini terbukti sangat membantu penampilan atlet,” ujar dia.

Cabang olahraga voli pantai merupakan harapan Indonesia karena mampu meraih perunggu pada Asian Games 2006 di Doha, Qatar.

Pasangan Koko/Chandra harus pulang tanpa medali setelah dikalahkan pasangan Tiongkok Halikejiang/Bao Jan pada perebutan tempat ketiga dengan skor 17-21, 11-21, di Incheon, Korsel, Senin (29/9).

Langkah Tim Indonesia 1 ini sebenarnya sudah dipermulus oleh Tim Indonesia 2 Dian Putra Santosa/Fahriansyah yang mengalahkan Qatar ada babak 16 besar sehingga bertemu pada babak delapan besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya