SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Perhelatan pesta olahraga bagi penyandang disabilitas dalam balutan <a href="http://sport.solopos.com/read/20180907/481/938469/bagaimana-konsep-pembukaan-asian-para-games">Asian Para Games 2018</a> siap digeber di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018 mendatang. Kontingen luar negeri dijadwalkan tiba di Tanah Air mulai 26 September 2018 mendatang.</p><p>“Tadi saya sudah memimpin rapat bersama CdM [chef de mission] dan Inapgoc [Indonesian Para Games Organizing Committee]. Pada intinya, persiapan sudah mencapai 90%. Saya tinggal meminta hasil test event yang dilakukan selama ini segera diterapkan di berbagai venue yang dipakai,” jelas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat ditemui wartawan di sela-sela kunjungannya ke lokasi pelatnas kontingen panahan di kompleks Kantor Pusat Pengembangan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (PPRBM) Prof. dr. Suharso, Kamis (13/9/2018).</p><p>Imam Nahrawi menjelaskan <a href="http://sport.solopos.com/read/20180905/481/937931/jadwal-kirab-obor-asian-para-games-di-9-kota">Asian Para Games 2018</a> kali ini diikuti 42 negara. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan edisi Asian Para Games 2014 di Incheon Korea Selatan yang kala itu diikuti 41 negara. Jumlah itu masih bisa bertambah apabila Palestina memutuskan bergabung dalam kejuaraan ini.</p><p>“Kami harapkan Palestina bisa ikut. Sebab, Asian Para Games ini adalah kesempatan untuk melupakan ketegangan politik di suatu negara atau di kawasan tertentu. Semua atlet dari negara manapun bisa melebur jadi satu,” ujar politisi dari PKB ini.</p><p>Asian Para Games 2018 akan diikuti lebih dari 4.000 atlet. Jumlah itu merupakan yang terbanyak di sepanjang gelaran Asian Para Games selama ini. Sekadar catatan, Asian Para Game 2014 di Incheon hanya diikuti sekitar 2.800 atlet. Mulai 26 September nanti, kontingen dari luar negeri mulai berdatangan ke Tanah Air.</p><p>Imam menegaskan akan memberikan penyambutan yang istimewa kepada semua kontingen dari luar negeri itu. “Mereka itu tamu istimewa, jadi kami harus beri pelayanan yang istimewa juga. Mulai dari penjembutan, penginapan, kebutuhan konsumsi dan kebutuhan lainnya kami layani secara istimewa. Saya berharap masyarakat pun menyambut gelaran Asian Para Games ini dengan gembira,” ujar Imam Nahrawi. </p>