SOLOPOS.COM - Atlet difabel bersiap hadapi Asean Paralimpyc Games. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Asian Para Games 2018 akan digelar. Dua kota yakni Palembang dan Bandung ditetapkan sebagai lokasi cadangan tuan rumah Asian Para Games.

 

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Palembang dan Bandung ditetapkan sebagai lokasi cadangan tuan rumah Asian Para Games (APG) 2018 meski secara resmi sudah ditetapkan jika ibukota Jakarta sebagai pusat pelaksanaan kejuaraan khusus atlet difabel tingkat Asia itu.

“Setiap kegiatan harus ada cadangan. Makanya kami telah menetapkan Palembang dan Bandung. Ada banyak pertimbangan kenapa kami memilih dua kota itu,” kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Faisal Abdullah di sela pelantikan Dharma Wanita Persatuan di Kemenpora, Jakarta, Senin (15/2/2016).

Menurut dia, Palembang dan Bandung merupakan kota yang telah siap untuk menggelar kejuaraan yang satu paket dengan pelaksanaan Asian Games 2018. Kedua kota tersebut juga sudah mempunyai fasilitas yang mendukung meski banyak yang harus disesuaikan.

“Palembang sudah jelas memiliki kompleks Jaka Baring. Untuk Bandung punya fasilitas yang digunakan untuk PON 2016. Semuanya masih baru,” kata pria yang juga menjadi Wakil Ketua Panitia Penyelenggara APG 2018 tu.

APG 2018 sesuai dengan penunjukan dari Asian Paralympic Committee akan digelar di Jakarta, 8-16 Oktober. Ada 18 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada kejuaraan khusus difabel empat tahunan itu.

Faisal Abdullah menjelaskan, persiapan untuk menghadapi Asian Para Games 2018 mulai berjalan seiring dengan keluarnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 tahun 2016 tentang Asian Para Games 2018.

“Dasar kita sudah ada. Makanya persiapan harus segera dilakukan. Tidak hanya lokasi, namun persiapan atlet juga harus secepatnya dilakukan,” katanya menegaskan.

Terkait dengan pembayaran kompensasi menjadi tuan rumah kejuaraan empat tahunan itu, pria asal Makassar menjelaskan jika sudah ada kesepakatan. Pada awalnya dana yang diminta sebesar 5 juta dolar, namun setelah dinegosiasi turun menjadi 2,5 juta dolar.

“Kita behasil menurunkan dana kompensasi karena kita punya wakil disana (Asian Paralympic Committee). Memang cukup a lot, tapi semuanya bisa terselesaikan,” kata Faisal menerangkan.

Sementara itu, cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Asian Para Games 2018 diantaranya adalah atletik, renang, angkat berat, tenis meja, tenis kursi roda, bulu tangkis, bowling, boccia, panahan, football 7a-side, goalball, bola voli dudu, basket kursi roda, menembak, judo, catur, bowling lapangan dan anggar kursi roda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya