Sport
Minggu, 19 Oktober 2014 - 07:00 WIB

ASIAN PARAGAMES 2014 : Pesaing David Jakobs Bertambah di Korsel

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

 

Harianjogja.com, INCHEON — Pesaing petenis meja Indonesia David Jakobs di nomor tunggal putra pada Asian Paragames 2014 di Incheon, Korea Selatan, bertambah banyak menyusul penggabungan dua kelas yaitu kelas sembilan dan 10.

Advertisement

David Jakobs usai mengikuti latihan di Incheon, Korea Selatan, mengatakan, kalau pada Asian Paragames di Guangzhou, Tiongkok, 2010, kedua kelas tersebut dipisahkan dan dirinya turun di kelas 10.

“Sekarang ini kedua kelas digabung sehingga banyak lawan yang akan saya hadapi belum pernah bertemu pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Jadi saya harus tetap mewaspadai lawan saya. Saya harus konsentrasi satu persatu,” katanya, Sabtu (18/10/2014).

Advertisement

“Sekarang ini kedua kelas digabung sehingga banyak lawan yang akan saya hadapi belum pernah bertemu pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Jadi saya harus tetap mewaspadai lawan saya. Saya harus konsentrasi satu persatu,” katanya, Sabtu (18/10/2014).

Pada babak penyisihan grup David Jakobs bergabung di Grup A bersama Nurzhen Korpetayev (Kazakstan), Chao Ming Chee (Malaysia) dan Batzoig Tungalag (Mongolia).

“Dari tiga lawan tersebut saya baru pernah bertemu melawan pemain Malaysia Chao Ming Chee dan saya sering menang melawan pemain itu, sedangkan melawan pemain Mongolia dan Kazakstan belum pernah bertemu,” katanya.

Advertisement

Ia mengatakan, tentu saja dirinya berharap bisa meraih medali emas di Korea Selatan ini, setelah pada Asian Paragames 2010 di Guangzhou, Tiongkok, hanya kebagian medali perunggu.

Ia mengatakan, kalau melihat peta kekuatan atlet yang tampil di sini tentunya petenis meja dari Tiongkok masih menjadi pesiang beratnya untuk mewaih hasil yang terbaik.

Ia menyebutkan, ada tiga petenis meja Tiongkok yang akan menjadi pesaing beratnya yaitu Ge Yang, ma Lin, dan Zhao Yi Qing. “Di Asian Paragames 2010, saya terhenti di babak semifinal dan kalah dari Ge ang yang akhirnya meraih medali emas,” katanya.

Advertisement

“Saya sudah enam hingga tujuh kali bertemu Ge Yang dan saya baru menang dua kali dari dia dan selama ini saya lebih banyak kalah dari dia,” katanya.

Selain David Jakobs, petenis meja Indonesia yang turun di kelas sembilan dan 10 ini adalah Komet Akbar. Pemain ini tergabung di Grup F bersama Lee Yao Tang (Taiwan) dan Kim Yong Woo (Korea Selatan).

“Saya optimistis Komet mampu keluar dari babak penyisihan grup untuk kemudian melangkah ke babak 16 besar karena dari masing-masing grup hanya diambil dua pemain teratas,” kata David.

Advertisement

Menyinggung soal penampilannya di nomor ganda putra, David Jakobs yang meraih tujuh emas pada ASEAN Paragames 2011 Solo, Jateng, tersebut mengatakan, dirinya akan turun berpasangan dengan Komet Akbar.

Pertandingan untuk nomor ganda putra akan dimulai pada Senin (21/10) setelah nomor menyelesaikan pertandingan di nomor tunggal.

Sementara itu untuk cabang olahraga tenis lapangan, pada hari pertama atau Minggu (19/10), tiga pemain Indonesia akan turun pada babak 16 besar yaitu Mariyanto, Erwin Subrata, dan pasangan Agus Fitriadi/Agus Sugiharto.

Pelatih tenis lapangan Indonesia Yasin Onasie mengatakan, kalau melihat lawan yang akan dihapai anak asuhnya maka peluang terbesar untuk lolos ke babak berikutnya ada pada Mariyanto yang bertemu pemain Thailand Taosriskui Nattapon.

“Memang kedua pemain belum pernah bertemu tetapi saat ASEAN Paragames di Solo 2011, pemain Thailand tersebut kalah dengan pemain kita yang menempati rangking ketiga,” katanya.

Kemudian Erwin Subrata menghadapi Soon Seng Teh (malaysia) sedangkan pasangan Agus Fitriadi/Agus Sugiharto menghadapi pasangan Altar-Ur-Rahman/Irafanullah (Pakistan. “Kalau peluang mereka fifty-fifty,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif