SOLOPOS.COM - Atlet paralayang Porprov Jateng 2023, Tini Mariana Pertiwi, mendapat pertolongan dari anggota Polsek Grobogan dan tim SAR setelah mendarat darurat. (Twitter/@grobogan_polres)
Solopos.com, GROBOGAN – Atlet paralayang asal Kabupaten Semarang mengalami kecelakaan saat bertanding pada Porprov Jateng 2023.
Setelah lepas landas atau take off dan sempat terbang sekitar 15 menit di ketinggian 300 mdpl atlet paralayang tersebut mengalami masalah dan mendarat di jarak 3 km dari lokasi lepas landas.
Dikutip dari laman resmi humas.go.polri.id, Selasa (8/8/2023), kecelakaan tersebut di alami atlet paralayang Kabupaten Semarang, Tini Mariana Pertiwi, 29.
Ia mengalami kecelakaan dalam pelaksanaan Porprov Jateng 2023 yang digelar di Desa Sumberjatipohon, Grobogan, Senin (7/8/2023).
Brigadir M. Choirul Hakim, anggota Polsek Grobogan Polres Grobogan yang melaksanakan pengamanan kegiatan sekaligus membantu proses evakuasi atlet gagal terbang tersebut mengatakan, Tini merupakan atlet paralayang kelas EX.
‘’Atlet melakukan take off dan mengalami trouble setelah 15 menit berada di ketinggian 300 meter (di atas permukaan laut),’’ kata Bhabinkamtibmas Desa Sumberjatipohon, Grobogan tersebut.
Insiden gagal terbang itu, terjadi akibat perubahan arah angin, sehingga parasut yang digunakan atlet mengalami trouble. Brigadir M. Choirul Hakim, juga menyatakan saat itu Tini yang bertanding di paralayang Porprov Jateng 2023 melakukan pendaratan dengan radius 3 kilometer dari lokasi take off atau tepatnya di Desa Katekan, Brati, Grobogan.
‘’Kemudian saya membantu petugas dari BPBD Grobogan melakukan evakuasi atlet paralayang tersebut,’’ ucap Choirul.
Dari video yang diunggah di media sosial Twitter, Tini terpaksa ditandu karena kakinya cedera dan kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Yakkum Purwodadi untuk mendapatkan perawatan.
Hasil pemeriksaan petugas kesehatan menyatakan kondisi atlet paralayang Porprov Jateng 2023 tersebut hanya mengalami pembengkakan pada kaki sebelah kanan.
Pertandingan cabor paralayang Porprov tahun 2023 ini diikuti 59 atlet terdiri atas 30 putra dan 29 atlet putri mempertandingkan kategori kelas jelajah alam dan akurasi.