Sport
Kamis, 22 Februari 2024 - 16:01 WIB

Atlet Putri PON XXI Aceh-Sumatera Utara Tak Wajib Berjilbab

Newswire  /  Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Nirmala Dewi. (ANTARA)

Solopos.com, JAKARTA – Para atlet putri dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 tidak harus menggunakan jilbab. Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) menyebut atlet putri PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 tidak terikat aturan atau syariat Islam untuk menggunakan jilbab saat bertanding.

Sekretaris Jenderal PP Perbasi, Nirmala Dewi, mengatakan para atlet putri tidak perlu khawatir mengenai aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh tersebut, karena pemda telah menjelaskan bahwa selama bertanding tidak diwajibkan untuk menggunakan hijab.

Advertisement

“Kalau untuk di lapangan pertandingan, mereka (pemda) mengikuti aturan dari cabang olahraga masing-masing terkait pakaian yang dipakai,” kata Nirmala kepada ANTARA melalui telepon di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Nirmala menjelaskan, para atlet putri diberi keleluasaan untuk menggunakan pakaian yang sesuai seperti biasa pada saat pertandingan. Namun, pemda tetap mengimbau kepada para atlet khususnya yang perempuan, agar tetap berpakaian sopan saat di luar pertandingan.

“Mereka (pemda) berharap bisa mengikuti budaya di Aceh yaitu berkerudung (menutup bagian kepala dengan kain), walaupun tidak harus berhijab layaknya umat Islam pada umumnya, jadi cukup berkerudung saja,” ujar dia.

Advertisement

Lebih lanjut, ia menjelaskan, syariat Islam tidak akan diwajibkan kepada para atlet putri yang bertanding dan pemda sangat menghormati serta terbuka untuk mendukung pelaksanaan pertandingan, agar berjalan sukses bagi semua pihak.

PON XXI Aceh-Sumatera Utara dijadwalkan berlangsung 8-20 September 2024.  Dalam PON tahun ini akan mempertandingkan 65 cabang olahraga dengan 32 cabang olahraga digelar di Aceh dan 33 cabang olahraga dipertandingkan di Sumatera Utara.

Pelaksanaan PON tahun ini akan menjadi sejarah baru, karena dilaksanakan di dua provinsi sekaligus, sehingga berpotensi untuk menyedot lebih banyak atensi masyarakat untuk menikmati kompetisi empat tahun sekali tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif