SOLOPOS.COM - Petenis Novak Djokovic mengangkat trofi juara seusai Roger Federer mundur. JIBI/Rtr/Dylan Martinez

Solopos.com, LONDON — Novak Djokovic menjuarai ATP World Tour Finals 2014 tanpa perlu bertanding di final. Ia dinyatakan jadi juara menyusul keputusan Roger Federer, lawannya di partai puncak, mundur.

Djokovic dan Federer seharusnya akan berhadapan di O2 Arena, Senin (17/11/2014) lepas tengah malam WIB, dalam pertemuan ke-37 di antara kedua petenis top dunia tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Akan tetapi, duel yang sudah dinanti-nanti itu urung terjadi. Federer masuk ke lapangan bukan untuk bertanding melawan Djokovic melainkan memberikan pengumuman pengunduran dirinya.

Petenis Swiss 33 tahun itu, yang sebelum ini bertarung nyaris tiga jam lawan Stanislas Wawrinka di partai semifinal, mengaku tak bugar untuk menjalani pertandingan akibat masalah pada punggungnya.

“Saya harap Anda semua memahami bahwa saya ingin memberi tahu ini secara langsung dan minta izin tidak bermain,” tutur Federer seperti dikutip Reuters.

“Saya tak bisa bersaing pada level ini dengan masalah pada punggung,” lanjutnya disambut tepuk tangan hangat dari para penonton kendatipun mereka jelas kecewa.

Presiden ATP Chris Kermode, yang berdiri di samping Federer, kemudian mengumumkan bahwa sebagai pengobat kecewa akan dilangsungkan partai eksebisi satu set antara Djokovic lawan Andy Murray.

Novak Djokovic tampak tak mau terlalu bergembira merayakan keberhasilannya menjuarai ATP World Tour Finals 2014 mengingat itu diraih akibat mundurnya Roger Federer, lawan yang mestinya ia hadapi di final.

“Tentu saja bukan cara yang aku inginkan untuk menang. Aku ikut merasa sedih untuk Roger,” kata Djokovic seperti dilansir detiksport mengutip Reuters.

“Saya sudah berkecimpung di tenis 10 tahun dan saya tahu Roger dan Rafa (Nadal) selalu jadi penantang terberat dan senantiasa berusaha 100 persen. Jika Roger bisa bermain maka ia akan melakukannya,” kata petenis Serbia yang tahun ini menggondol dua titel Grand Slam itu.

“Saya juga turut bersedih untuk kalian (para penonton). Ini merupakan pertandingan yang sudah ditunggu-tunggu antara petenis nomor satu dan dua dunia, dan semua orang bersemangat menyaksikannya. Saya bukan tipe pemain yang senang merayakan kemenangan-kemenangan macam ini, tapi saya harus merayakan musim ini secara keseluruhan dan trofi ini merupakan mahkota dari satu musim,” papar Djokovic.

Kendatipun urung bertarung dengan Federer di partai final Djokovic tetap turun bertanding dalam partai eksebisi satu set, yang juga dimaksudkan sebagai laga pengobat kecewa, dengan menghadapi Andy Murray. (JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya