SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Petenis Swiss, Roger Federer, saat mengembalikan bola ke arah Janko Tipsarevic pada laga pembuka Grup B ATP World Tour Finals di O2 Arena, London, Selasa (6/11/2012) malam WIB. JIBI/SOLOPOS/Reuters
LONDON—Roger Federer tampil nyaris sempurna saat menundukkan Janko Tipsarevic secara straight set, 6-3, 6-1, pada laga pembuka Grup B ATP World Tour Finals di O2 Arena, North Greenwich, London, Selasa (6/11/2012) malam WIB.
Dalam laga pertandingan ini, Federer memang layak disebut sebagai salah satu petenis terbaik dunia sepanjang masa. Superstar asal Swiss ini tak terlihat mengalami kesulitan meski Tipsarevic telah bekerja keras. Bahkan, Federer tak pernah mengalami break-point dari lawannya yang merupakan petenis urutan sembilan dunia dan menyelesaikan pertandingan hanya dalam waktu satu jam delapan menit.
Dilansir Eurosport, ini merupakan kemenangan ke-40 Federer di ajang World Tour Finals dan memecahkan rekor petenis nomor satu dunia di era 1980-an, Ivan Lendl.
Tipsarevic, yang tampil di ATP World Tour Finals dengan status sebagai pengganti ranking empat dunia asal Spanyol, Rafael Nadal, yang masih berkutat dengan cedera lututnya, tampil seperti biasanya. Petenis Serbia ini bermain berani dan konsisten.
Meski demikian, Federer bukanlah lawan Tipsarevic. Petenis berjuluk FedEx ini tampil eksplosif dan tak terbendung dengan akurasi backhand-nya.
“Saya memukul bola dengan baik hari ini,” ujar Federer yang mencatatkan penampilan ke-11-nya pada tahun ini secara beruntun di World Tour Finals.
“Saya harap ini lebih dari sebuah pertanda yang datang. Saya senang yang pertama bisa dilalui dengan bagus dan ini akan membantu mengurangi tekanan yang ada pada pertandingan selanjutnya,” imbuh Federer dilansir Reuters, seusai pertandingan.
Kemenangan ini memperbesar kans Federer melaju ke babak semifinal. Meski demikian, ia masih harus menghadapi dua petenis lainnya, David Ferrer asal Spanyol dan urutan enam dunia, Juan Martin del Potro di fase grup.
Federer memiliki rekor yang cukup apik saat tampil di ajang ini. Petenis 31 tahun ini telah mengoleksi enam kali trofi juara, di mana dua di antaranya diraih dalam kurun dua tahun terakhir.
