SOLOPOS.COM - Timnas Australia U-16 juara Piala Asia U-16 setelah menang adu penalti melawan Thailand dengan skor 9-8 (1-1), di Stadion Manahan, Solo, Rabu (3/7/2024). (Istimewa)
Solopos.com, SOLO — Australia dinobatkan sebagai juara Piala AFF U-16 setelah mengalahkan Thailand dalam drama adu penalti dengan skor 9-8 (1-1), di Stadion Manahan Solo, Rabu (3/7/2024) malam.
Penentuan juara dengan tos-tosan dilakukan setelah kedua tim sama kuat dengan skor 1-1 selama 2×45 menit.
Sesuai kesepakatan dan regulasi AFF, jika kedudukan imbang langsung dilakukan adu penalti tanpa ada perpanjangan waktu 2×15 menit.
Di babak penentuan, dua penendang Thailand gagal melaksanakan tugasnya sedangkan dari Australia hanya satu orang.
Di babak penentuan, dua penendang Thailand gagal melaksanakan tugasnya sedangkan dari Australia hanya satu orang.
Dengan demikian, Australia menjadi yang terbaik dalam turnamen kelompok umur di bawah 16 tahun tersebut.
Diberitakan sebelumnya, pertandingan final Piala AFF U-16 antara Australia versus Thailand belum mengindikasikan siapa pemenangnya setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di babak pertama, Rabu (3/7/2024) malam.
Sejumlah peluang emas yang tercipta di kotak penalti Australia gagal dikonversi menjadi keunggulan.
Gol lebih dulu diciptakan Thailand U-16 di menit ke-33 melalui Poramet Laoongdi. Pemain keturunan di Timnas Thailand U-16 itu tak menyia-nyiakan kesempatan saat salah satu pemain belakang Australia melakukan blunder.
Bola yang lepas dibawa masuk ke kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan kiper Australia.
Dengan tenang, Poramet menceploskan bola. Setelah itu Thailand bermain lebih dominan dan menciptakan sejumlah peluang.
Sayangnya saat berada di kotak terlarang para pemain Thailand kurang tenang.
Hilangnya sejumlah peluang itu berbalik menjadi petaka saat para pemain Australia melakukan serangan balik cepat.
Quinn Macnicol berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-47.
Kedua tim sudah berjumpa di babak fase grup C di mana kedudukan sama kuat 0-0.
Sebelumnya, pelatih Australia U-16 Brad Maloney mengatakan pertemuan dengan Thailand menjadi lebih menantang di final.
“Ini lebih tentang pemulihan untuk para pemain kami dan tentu saja Thailand juga berada dalam situasi serupa,” katanya.