Sport
Jumat, 27 Januari 2012 - 18:35 WIB

AUSTRALIA OPEN 2012: Pertarungan 2 Diva

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - facebook.com/maria

Maria Sharapova (FOTO/facebook.com/Sharapova)

MELBOURNE--Victoria Azarenka dan Maria Sharapova merupakan dua petenis wanita dengan lenguhan paling keras di dunia. Jeritan di lapangan tenis yang dikenal dengan istilah grunters itu akan menjadi bumbu penyedap kala keduanya dipertemukan di babak final Australia Open 2012, Sabtu (28/1/2012) ini.

Advertisement

Setelah mengarungi 25 turnamen grand slam, akhirnya Azarenka bisa menginjakkan kaki di laga pamungkas Australia Open. Sebaliknya, Sharapova lebih berpengalaman dengan lima kali mencicipi final grand slam dan tiga di antaranya sukses ia menangi. Meski begitu, tak ada sebersit pun keraguan di dalam diri Azarenka untuk memenangi pertandingan kali ini.

“Tidak ada kekhawatiran bagi saya. Maksudku, saya bekerja keras untuk berada dalam situasi ini, jadi mengapa stres tentang hal itu? Saya menginginkan ini dan saya mencarinya,” papar Azarenka, seperti dilansir Yahoosports, Jumat (27/1/2012).

Trofi grand slam Australia Open semakin gereget untuk diperebutkan. Pasalnya, gelar ini akan menjadi jaminan bagi kedua diva tenis dunia tersebut untuk menempati peringkat satu. Azarenka yang saat ini berada di peringkat ketiga dan Shaparova di peringkat kedua dunia, berpeluang menempati posisi teratas setelah Caroline Wozniacki terdepak dari Australia Open saat dibekuk Kim Clijsters di babak perempat final.

Advertisement

Sharapova bukanlah lawan yang asing di mata Azarenka. Secara head to head, pertemuan keduanya berlangsung imbang yakni 3-3. Namun, Azarenka menang di dua laga final setelah mengalahkan Sharapova dengan dua set langsung saat berada di Stanford pada 2010 dan di Florida tahun lalu. Menimang siapakah yang paling dominan di antara keduanya, Azarenka merasa Sharapova akan melampiaskan dendamnya.

“Ini sangat berbeda, Anda tidak bisa benar-benar melihat ke belakang. Selalu sulit untuk bermain dengan orang yang pernah Anda kalahkan sebelumnya. Mereka memiliki motivasi ekstra untuk mengalahkan Anda,” sambungnya.

Bila Azarenka berhasil menang di Melbourne, dia bakal menjadi petenis wanita
ketiga yang bisa menempati peringkat satu dunia setelah memenangkan titel grand slam pertamanya. Sebelumnya, terdapat Martina Navratilova yang menempati peringkat satu dunia setelah memenangi Wimbledon 1978 dan juara Prancis Open, Ana Ivanovic.

Advertisement

Sementara bagi Sharapova, petenis berambut pirang ini berambisi kuat untuk kembali menempati peringkat atas dunia yang kali terakhir ia duduki pada Juni 2008. secara keseluruhan, ia menempati posisi itu selama 17 pekan beruntun.
“Saya pernah menempati posisi itu sebelumnya. Saya pikir, bagi saya, lebih baik menang grand slam dibanding rangking satu. Itu yang selalu menjadi tujuanku,” papar Sharapova.

(JIBI/SOLOPOS/Hanifah Kusumastuti)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif