MELBOURNE –Harapan Indonesia menyaksikan petenisnya tampil di ajang Grand Slam Australia Open 2013 kandas. Satu-satunya wakil Indonesia,, Christopher Rungkat, gagal mewujudkan asa tersebut setelah disingkirkan petenis Kanada, Peter Polansky, di babak pertama kualifikasi Australia Open.
Christo yang merupakan petenis nomor satu Tanah Air ini takluk dari Polansky secara straight set, 6-3, 6-3, di Melbourne, Rabu (9/1/2013).
Dilansir situs resmi turnamen, secara statistik kemampuan Christo memang tak terlalu tertinggal dari lawannya. Dari pukulan aces yang dihasilkan peraih medali emas SEA Games 2011 ini justru lebih dominan dari Polansky.
Tercatat Christo melakukan pukulan aces sebanyak empat kali, sedang Polansky hanya sekali. Selain itu, dari torehan poin melalui servis pertama, Christo juga lebih unggul dengan prosentase memasukkan 64 persen berbanding 59 persen.
Sayang, Christo tercatat banyak melakukan kesalahan. Ia sering kali melakukan double fault maupun unforced errors. Di sisi lain, lawan Christo yang merupakan petenis peringkat tujuh Kanada ini, justru bermain lebih cerdas, Ia banyak menghasilkan angka, meski tak menunjukkan agresifitas tinggi.
Atas kekalahan ini, Christo batal memenuhi targetnya masuk babak utama. Ia juga gagal mengukir sejarah baru sebagai petenis putra Indonesia yang merasakan babak utama turnamen berkaliber grand slam.