Sport
Selasa, 24 Januari 2017 - 04:30 WIB

AUSTRALIA OPEN 2017 : Federer Diuji Pembunuh Raksasa

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Roger Federer (JIBI/REUTERS/Jason Reed)

Australia Open 2017 diwarnai dengan Roger Federer yang lolos ke babak perempatfinal.

Solopos.com, MELBOURNE — Goran Ivanisevic belum lama ini mendeskripsikan Roger Federer sebagai raksasa yang tertidur panjang. Hal itu disampaikannya seusai Federer mengalahkan Tomas Berdych, petenis yang dilatih Ivanisevic, di babak ketiga Australia Open 2017.

Advertisement

Saat itu Berdych yang berstatus unggulan ke-10 takluk 2-6, 4-6, 4-6 dari Federer yang dalam turnamen menyandang unggulan ke-17. “Ini seperti pelajaran tenis, pelajaran tenis gratis dari tengah lapangan!,” ujar Ivanisevic seperti dilansir Ausopen.com.

Apa yang diungkapkan Ivanisevic mungkin tak berlebihan. Setelah membekuk Berdych, Federer kembali mengalahkan petenis yang lebih diunggulkan yakni Kei Nishikori. Federer menyikat Nishikori, unggulan kelima turnamen, dalam pertarungan sengit lima set di babak keempat. Pelatih Nishikori, Michael Chang, memahami kenapa Federer sukses meraih 17 gelar grand slam dalam kariernya.

“Dia punya banyak alasan untuk menjadi juara. Dia kini mulai menemukan ritme, bermain baik dan memberikan banyak kesulitan saat melawan Kei,” tutur Chang.

Advertisement

Kini Federer harus menaklukkan “sang pembunuh raksasa”, Mischa Zverev, di perempatfinal Australia Open 2017, Selasa (24/1/2017), untuk melanjutkan mimpi meraih gelar juara. Zverev mungkin bukan lawan sebanding bagi Federer sebelum petenis nomor 50 dunia itu mempermalukan Andy Murray di babak keempat.

Petenis Jerman ini hanya kehilangan satu set untuk mengandaskan Murray, petenis nomor satu dunia di Melbourne. “Ini benar-benar akan menjadi laga yang berbeda,” ujar Federer seperti dikutip Yahoo, Senin (23/1/2017).

Federer tak ingin meremehkan Zverev meski sukses mengalahkan lawannya itu di dua pertemuan sebelumnya. Kemenangan pertama Federer terjadi tahun 2009, sedangkan pada 2013 dia tanpa kesulitan mengalahkan Zverev 6-0, 6-0 di Halle Open.

Advertisement

“Jelas dia [Zverev] sedang di atas angin sekarang. Mungkin sekarang perasaan terbaiknya saat menjadi petenis,” kata Federer.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif